Suara.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) resmi memberlakukan sistem kantong plastik berbayar di 22 kota di Indonesia mulai 21 Februari lalu. Dengan kebijakan ini, konsumen dikenai harga Rp 200 per kantong plastik.
Tujuan kebijakan ini untuk mengurangi produksi sampah terutama yang berbahan plastik. Namun tetap saja muncul pro dan kontra di tengah masyarakat, tak terkecuali dari kalangan artis.
Baru-baru ini, suara.com berhasil mewawancarai presenter Gracia Indri. Dia dimintai pendapatnya soal kebijakan tersebut. Berikut wawancara lengkapnya ;
Bagaimana tanggapan kamu soal kebijakan kantong plastik berbayar?
Kaget sih awalnya. Kemarin pas sempat belanja dibilang kalau plastiknya bayar. Aku mendukung gerakan itu ya dan aku juga dari dulu selalu membawa tas yang bukan plastik. Plastik itu kan barang yang susah didaur ulang.
Kamu keberatan?
Nggak sih. Bukan masalah uangnya yang Rp 200, tapi ini kan untuk masa depan, buat go green juga.
Dengan kebijakan ini, kamu jadi mau mengubah gaya hidup?
Ya pelan-pelan diubah, meski kadang-kadang suka lupa pasti. Lagi berusaha mencoba untuk rutin. Meski sebenarnya kita butuh plastik untuk bawa sesuatu, tapi harus kita biasain, di luar negeri kan sudah dicoba.
Menurut kamu kebijakan ini terlambat atau tidak?