Suara.com - Matanya terlihat sembab, persis seperti habis menangis panjang. Penyanyi dangdut Hesty Aryatura atau dikenal Hesty “Klepek Klepek” sengaja mendatangi redaksi Suara.com untuk mengklarifikasi penangkapannya oleh Polda Lampung terkait kasus prostitusi.
Hesty mengaku dirinya berangkat ke Bandar Lampung karena dijanjikan oleh orang yang mengaku sebagai event organizer (EO) dengan bayaran Rp70 juta untuk menghadiri acara di sana. Namun, janji itu buyar setelah Hesty justru terjaring razia Polda Lampung yang menargetkan perdagangan orang pada Jumat (12/2/2016).
Hesty yang didampingi pengacaranya, Eddy Ribut Harapap, tak membantah orang yang mengaku sebagai EO itu jaringan mucikari di Jakarta untuk memasok para perempuan untuk lelaki hidung belang yang berada di daerah.
“Hesty ke sana itu dijanjiin Rp70 juta untuk hadir di acara itu, dia mau transfer Rp50 juta dari orang yang di Jakarta. Mungkin yang mau membayar Hesty lah, sampai sekarang gak diterima (uang tersebut),” cerita Hesty saat berkunjung ke kantor redaksi suara.com, Rabu (17/2/2016).
Putri dari pasangan Dede Mahya Sumitra dan Yayan Wiyanti ini mengungkapkan dirinya masuk ke jaringan mucikari KS yang beroperasi di Lampung. KS berhasil di tangkap Polda Lampung di hotel Novotel Bandar Lampung.
Sedangkan otak mucikari yang berada di Jakarta yang bersinggungan dengan KS tak berhasil ditangkap polisi. Sesampainya di Bandar Lampung, Hesty juga mengaku mendapat uang muka Rp10 juta. Uang tersebut diterima asistennya, Senly Noverdy . Sedangkan uang tunai lainnya dipegang oleh teman perempuan Hesty, Lala yang berasal dari Jakarta.
Hesty digerebek oleh polisi saat berada di dalam kamar hotel. Saat itu Hesty bersama lelaki yang diduga polisi yang sedang menyamar. Selama di dalam kamar dengan lelaki yang diduga polisi itu, Hesty mengaku menghabiskan waktu 30 menit berbincang tentang hal-hal yang tak ada hubungannya dengan praktek prostitusi.
“Cuma ngomoning tentang Dangdut Academy. Kebetulan di kamar aku lagi nonton Dangdut Academy. Dia bilang, ‘Kamu suka nonton ini ya’, aku jawab, ‘Iya Pak’,” kata dia.
“Soal seks gak ada, nyentuh aja gak,” kata dia.
Hesty menggambarkan kembali saat dirinya berada di kamar dengan lelaki itu, dia berpakaian rapih karena pihak EO sudah memberikan jadwal bertemu jam 9 malam. Namun, sampai terjadi penggerebegan oleh polisi, EO itu tak kunjung datang.
"Sudah ditunggu dari jam 9 sampai tengah malam gak datang juga," terangnya.