Suara.com - Pemilik hit Cintaku Klepek Klepek, Hesty Aryatura atau lebih dikenal dengan nama panggung Hesty “Klepek Klepek”, bercerita saat awal karier di dunia dangdut.
Perempuan berusia 21 tahun itu mengawali jadi biduan penyanyi ‘kampung’ dari panggung ke panggung saat masih sekolah kelas 3 SMP.
Anak dari pasangan Dede Mahya Sumitra (ayah) dan Yayan Wiryani (ibu) ini sempat kesulitan menyanyi lagu-lagu dangdut karena harus dibawakan mendayu-dayu.
Namun, kaka ketiganya, Dini, mengajari dia menyanyikan lagu-lagu dangdut. Keluarga Hesty memang memiliki bakat menyanyi dari garis sang ayah yang memang juga penyanyi dangdut. Hesty melatih menyanyi dangdut di rumahnya yang kebetulan memiliki alat karaoke.
Setelah dianggap bisa membawakan lagu dandgut, Hesty kemudian diajak Dini menyanyi dari panggung ke panggung. Dia pernah mendapat honor Rp25 ribu untuk menyanyi sekitar dua jam.
“Awal hesty nyanyi dari pangung ke panggung Rp75 ribu, tapi ke sini-ke sini ada yang Rp25 ribu, ada yang Rp50 ribu, gak tentu. Gak seharian nyanyi, cuma dua jam,” kenang perempuan kelahiran Bandung, 18 Mei 1994 ini saat menyambangi redaksi suara.com.
Hesty awal masuk jadi penyanyi panggung sekitar tahun 2007. Dia merasa senang saat itu bisa memiliki penghasilan sendiri walau honornya terbilang kecil./
“Dulu segitu masih gede ya dapat Rp25 ribu, Rp50 ribu,” katanya.
Semakin tinggi pohon, semakin kencang juga tiupan anginnya. Hesty yang telah mencapai karier lumayan bagus di industri musik dangdut berkat Cintaku Klepek Klepek mendapat cobaan yang berat.
Hesty yang aslinya tinggal di Kecamatan Pasir Jambu, Desa Cisondari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini ditangkap Polda Lampung pada Jumat (19/2/2016) pukul 00.30 dini hari, karena terkait prostitusi. Ada kabar berhembus Hesty mendapat bayaran Rp100 juta per transaksi.
Beruntung Hesty hanya dijadikan saksi korban sehingga dia hanya menginap 24 jam di kantor Polda dan pada hari Minggu (21/2) sudah berada di Jakarta.