Suara.com - Isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) mendadak memanas di Indonesia belakangan ini. Meskipun fenomena LGBT bukan lah hal yang baru sebenarnya.
Sejak isu tersebut bergulir, pro dan kontra muncul di tengah masyarakat. Ada yang mendukung, ada pula yang mengecam. Bahkan, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir sempat diprotes netizen setelah komentarnya terkait LGBT dianggap tak sesuai dengan hakikat pendidikan.
Lalu, bagaimana para artis memberikan komentarnya terkait isu LGBT? Suara.com baru-baru ini berhasil mewancarai mentalis Deddy Corbuzier. Dia diminta mengungkapkan pendapatnya soal isu tersebut. Laki-laki berbadan kekar itu juga mengaitkan fenomena LGBT dengan lingkungan keluarga, termasuk putranya, Azkanio Nikola Corbuzier.
Simak wawancara lengkapnya ;
Bagaimana Anda melihat isu LGBT yang sedang mencuat di Indonesia sekarang ini?
Tergantung kita melihat dari sudut pandang mana, agama kah atau apa. Kalau secara pribadi sih LGBT ini memang sudah tak bisa dipungkiri keberadaannya. Orientasi semacam ini kan sudah ada sejak zaman lalu.
Lantas apakah Anda mendukung LGBT?
Saya tak mau bilang benar atau salah apa yang dialami mereka, nanti urusannya bisa panjang. Tapi yang pasti saya menolak jika hal tersebut diekspos dan sudah terang-terangan terbuka, itu berbahaya. Itu kan sifatnya bisa adiktif, kalau mereka terang-terangan itu tandanya mengajak orang lain untuk ikut menjadi seperti mereka itu jelas salah.
Menurut Anda seharusnya bagaimana?
Terkait penyebarannya menurut saya harus dihentikan. Saya pribadi nggak mau seperti itu, apalagi saya punya anak cowok, saya nggak mau anak saya menjadi seperti itu. Kalaupun LGBT yasudah diam-diam saja.
Apakah Anda merasa khawatir dengan anak anda mengingat fenomena LGBT makin meluas? Apalagi segala informasi saat ini mudah diakses lewat media sosial.
Saya sudah menerangkan kok apa itu homo apa itu lesbian. Anak saya sudah tauh semuanya. Saya juga suka godain dia kalau lagi jalan bareng, ada cewek lewat saya godaiin ke dia cantik tuh ceweknya, ini tujuannya biar dia cowok tertarik sama lawan jenis.
Bagaimana kalau tiba-tiba anak Anda jadi follower akun media sosial yang berhubungan dengan LGBT?
Itu nggak mungkin. Saya kan kontrol semua medsos dia. Saya punya semua akun milik dia. Saya tahu siapa aja yang di-follow apa yang dia lihat. Sejauh ini saya belum menemukan hal-hal aneh seperti itu. Justru yang saya takutkan itu link-link tentang kekerasan, soalnya dia kan lebih ke game ya. Di game itu ada banyak adegan kekerasan dan juga nudity juga. Tapi biar jadi cowok aja deh nggak apa-apa, biar berantem deh, asal tetap dipantau.
Menurut Anda apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menghentikan penyebaran LGBT?
Komnas anak sudah siaga satu untuk penyebaran LGBT kepada anak-anak lewat medsos. Menurut saya ini sudah benar karena yang harus distop penyebarannya bukan LGBT0-nya yang diperkarakan.
Sejauh ini apakah negara perlu perlu menjamin hak asasi kaum LGBT?
Jalan hidup itu bebas. Permasalahan LGBT itu adalah penyebaran dan penularan, kan dalam agama apapun sudah dilarang juga, nih misalnya si A dan si B, si A ini LGBT tapi di lingkungan dia, sementara si B LGBT, tapi membuat orang normal dibawa ke ruangannya dipaksa, akhirnya orang ini jadi LGBT.
Anda pernah ditaksir atau terpengaruh LGBT saat awal masuk dunia entertainment?
Siapa yang berani ngajak gue, saya tahu dari dulu artis-artis yang begitu banyak, saya taulah cuma ya itu hak merekalah saya nggak bisa ngarahin juga, saya bukan Tuhan juga ya.
Kalau ada yang berani mengajak Anda bagaimana?
Tergantung. Berani bayar gua berapa, abis itu gua terapi. Sejauh ini sih nggak ada.