Suara.com - Pelawak Kabul Basuki atau yang lebih dikenal dengan Tessy Srimulat mengakui rasa frustasinya karena ada pencekalan oleh pihak KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Hal tersebut membuat dia depresi dan narkoba jadi salah satu jalan keluar untuk membayar rasa depresinya.
Namun, usahanya itu salah besar. Gara-gara narkoba, Tessy ditangkap polisi karena terbukti menyimpan sabu. Karena malu berurusan dengan hukum, dia akhirnya mencoba bunuh diri.
"Saya sempat down, frustasi, saya mau coba bunuh diri tapi Allah berkata lain. Waktu penangkapan saya diborgol, saya masuk kamar mandi dan minum cairan itu," lanjut Tessy yang merasa beruntung mendapat pertolongan dari polisi yang menangkapnya.
Lelaki berusia 68 tahun itu mengaku sekarang sudah bebas dari narkoba sejak mendapat penanganan rehabilitasi di pusat rehabilitasi narkoba milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Bogor, Jawa Barat.
BNN pun akhirnya mengandalkan Tessy untuk memberikan penyuluhan dan pengalaman kepada masyarakat bahwa narkoba akan menjerumuskan penggunanya hingga dekat dengan kematian.
"Saya sangat bangga sekali. Saya waktu penyuluhan, saya omongin yang kejadian yang pernah terjadi sama saya," kata Tessy.