Suara.com - Setelah bebas dari hukuman di pusat rehabilitasi selama 10 bulan karena kepemilikan sabu, Kabul Basuki atau dikenal Tessy Srimulat bercerita alasan dirinya menggunakan barang haram tersebut.
Lelaki berusia 68 tahun itu mengklarifikasi kabar yang beredar jika dirinya lebih percaya diri di panggung jika menggunakan sabu.
"Kalau karena percaya diri enggak, saya mengenal narkoba itu dari tahun 99. Sebelumnya saya udah punya nama Tessy udah dari tahun 90," tutur Tessy saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2016).
Personel Srimulat ini menegaskan penggunaan narkoba yang dilakukannya tak berkaitan dengan pekerjaannya. "Enggak terpengaruh pekerjaan. Kalau dikaitkan dengan pekerjaan saya tentang," katanya.
Menurutnya, faktor paling dominan dirinya pakai narkoba karena salah pergaulan. Ditambah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang dirinya tampil di layar kaca.
"Karena lingkungan sih, saya terbawa arus. Terus saya juga sempat merasa mati karir saya di Industri Hiburan, akhirnya saya terjerumus ke pergaulan yang salah," kenang dia.
Beruntung bagi Tessy, meskipun sempat terjerumus sabu kemudian hampir mati karena usaha bunuh diri usai ditangkap polisi, pihak keluarga masih memberikan dukungan. Terutama istri dan anaknya yang meminta Tessy untuk berubah.
"Teman dan keluarga support, mereka memotivasi. Bilang kamu bukan teroris, kamu bukan bandar narkoba, kamu bukan pemerkosa tapi kamu hanya korban dari barang itu. Ayo bangkit dan semangat lagi," katanya.