Suara.com - Gita (Aquino Umar) seorang gadis SMA yang membanggakan sosok kakak kandungnya, Gagah (Hamas Syahid). Dia menilai Mas Gagah, sapaannya, lelaki nyaris sempurna yang memiliki wajah tampan, dan cerdas.
Gagah menjadi pelindung bagi Gita. Bahkan, ketika sang ayah kandung mereka meninggal, peran kepala keluarga dipegang oleh Mas Gagah. Ibu kandung mereka (Wulan Guritno) tetap menjalani karier sebagai pekerja kantoran.
Gagah diceritakan pergi ke Ternate di Maluku Utara untuk menyusun sripsi kuliahnya di Fakultas Teknik Sipil. Namun, sekembalinya dia dari sana, Mas Gagah membawa karakter lain dalam hidupnya. Dia menjadi seorang penganut Islam yang kuat.
Namun, justru karakter baru Gagah itu bikin tak senang adik. Pasalnya Mas Gagah berusaha meminta adik dan ibunya untuk mengenakan hijab. Meskipun sang ibu akhirnya mengikuti saran Gagah, namun tidak bagi Gita.
Sementara, Tika, teman Gita di sekolah, juga para preman jadi insyaf setelah mendapat siraman rohani dari Mas Gagah. Melihat itu, Gita pun memilih jalan menjadi seorang Muslimah seutuhnya, mengenakan hijab dan bersikap sopan kepada orang.
Konflik kerusuhan sektarian tiba-tiba menyala, dan Mas Gagah turun langsung untuk mendamaikan massa. Namun, niat baik itu harus ditebus dengan nyawa. Dia meninggal seketika.
Waktu berlalu, satu tahun kemudian Gita diceritakan kuliah di Universitas Indonesia. Ia berjumpa dengan Abdullah yang menyampaikan ceramah gratis dalam angkutan umum.
Kemudian, dikisahkan Abdullah kena bacok ketika berusaha menyelamatkan Gita di tengah tawuran anak SMA. Gita pun membawa Abdullah ke rumah sakit.
Dalam sebuah kesempatan, Gita dan Abdullah dipertemukan lagi. Gita setelah lulus kuliah melamar bekerja di perusahaan dan ternyata direktur perusahaan itu adalah Abdullah, lelaki yang pernah dia selamatkan.
Gita melihat Abdullah memiliki jiwa seperti almarhum kakaknya, Mas Gagah.
Judul : Ketika Mas Gagah Pergi
Tayang : 21 Januari 2016
Pemain : Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, Izzah Ajrina, Wulan Guritno, Mathias Muchus, Epy Kusnandar, Ali Syakieb, Shireen Sungkar
Sutaradara : Firmansyah dan Mas Imam