Suara.com - Ketua Umum Forum Papua Bersatu, Yan Matuan, tak puas dengan permintaan maaf Cita Citata setelah dilaporkan Ketua Dewan Adat Papua, John Gluba, ke Polda Metro Jaya, atas dugaan pelecehan terhadap warga Papua melalui acara televisi.
Yan pun akan melayangkan somasi kepada pelantun Aku Mah Apa Atuh itu dan meminta Cita menjalani prosesi upacara adat bakar batu, sebagai permohonan maaf khas adat Papua.
"Jadi nanti ada upacara adat. Nanti Cita harus pakai baju Papua atau kalau tidak bisa cukup pakai topi khas Papua," katanya saat menggelar jumpa pers di Jalan Johar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2016).
Selanjutnya, kata Yan, pelantun Jamur (Janda Di Bawah Umur) itu meminta maaf kepada kepala suku yang hadir di upacara adat bakar batu.
Yan menambahkan, prosesi adat permintaan maaf wajib dilakukan di Papua dan tidak bisa dilakukan di Jakarta.
"Penduduk Papua hanya sedikit di Jakarta, makanya cita harus ke Papua. Menurut kami adat itu paling tinggi," ucap dia.
Kasus ini sebenarnya sudah diselesaikan oleh Cita dengan meminta maaf secara terbuka hingga menemui tokoh Papua yang menjadi anggota DPR RI, Roberto Row.
Sementara itu, Neli manajer Cita Citata saat diminta komentarnya oleh suara.com soal somasi ini, dia mengungkapkan jika pihaknya justru belum tahu tentang somasi ini. Bahkan, Neli menganggap kabar ini cuma mengada-ngada.
“Pokoknya kita sudah pegang dari surat dari berwenang (Polda Metro Jaya), kita belum ada konfirmasi apa pun,” ungkap Neli.
Neli mengimbuhkan, laporan dugaan pelecehan yang dilakukan Cita sudah dicabut oleh John Gluba pada bulan ini. Sehingga kasus ini dianggap sudah ditutup.
“Udah dicabut bulan ini. Udah beres,” kata Neli.