Suara.com - Musisi Ahmad Dhani berharap ada gerakan yang bisa menghadang tumbuhnya pemikiran radikal di dalam negeri. Dikhawatirkan ini menjadi pemicu munculnya teroris.
"Orang banyak lupa bahwa pelaku teroris di Indonesia itu adalah WNI. Bukan kayak di Perancis atau AS. Tidak ada pelaku teroris di AS atau Perancis yang merupakan warga negara aslinya. Yang ada, orang Arab ngebom Perancis, orang Arab nabrakin pesawat ke WTC," kata Dhani ditemui di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (17/1/2016).
Selain itu, lanjut Dhani, negara dianggap kurang memperhatikan pemikiran anak bangsa.
"Ini yang luput dari pantauan kita semua bahwa sebenarnya negara punya peran yang cukup besar dalam membiarkan pemikiran radikalisme," ujar Dhani.
Dhani menambahkan, dia siap membantu pemerintah menghalau pemikiran radikal yang tumbuh di dalam negeri. Baru-baru ini, dia mengklaim dihubungi salah seorang staf menteri guna mendiskusikan masalah tersebut.
"Saya sudah dihubungi oleh staf Menhan (Menteri Pertahanan) RI untuk bikin konsep Bela Negara melalui pemikiran. Saya juga sudah bertemu mereka, tinggal ini serius atau tidak. Kalau serius ya saya bantu, agar gimana generasi muda tidak dirasuki pemikiran import dan radikalisme. Mudah-mudahan serius, kalau nggak ya bisa saja ada bom lagi di waktu selanjutnya," pungkasnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Di-bully Karena Minta Maaf ke ISIS, Ini Penjelasan Dhani
Regina Disebut Perempuan Aneh dan Tidak Jelas Asal Usulnya
Alami Mutasi, Gadis Kecil Ini Tak Pernah Merasa Lapar dan Ngantuk