Suara.com - Sandy Andarusman, personel Pas Band, termasuk yang berada di sekitar peristiwa ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah-Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi. Kebetulan, tiap pagi Sandy memang siaran di sebuah radio yang berkantor di Gedung Sarinah.
"Habis siaran jam 10, gue cukur rambut di halaman belakang (Gedung) Sarinah. Pas lagi cukuran, (terdengar) kayak ada suara gondola jatuh," kata Sandy, ketika dihubungi, Kamis (14/1).
Sandy melanjutkan, kemudian dia kembali mendengar suara serupa. Dia mengaku baru sadar bahwa yang didengar adalah ledakan bom, karena diberitahu oleh seorang petugas keamanan.
"Gue akhirnya lihat di pintu keluar Sarinah, ada orang yang tangannya berdarah-darah. Duh, gawat banget deh tadi," ujarnya.
Situasi saat itu, kata Sandy, segera berubah menjadi begitu mencekam. Semua orang berebut keluar untuk meninggalkan Gedung Sarinah.
"Sarinah chaos banget tadi. Mobil desak-desakan mau keluar semua dari parkiran. Banyak yang nangis, panik dan menyingkir," ucapnya.