Suara.com - Playboy Mansion, istana milik pendiri Majalah Playboy yang sering menjadi tempat pesta bersama para pesohor Hollywood dan perempuan-perempuan cantik nan seksi, dinyatakan dijual.
Playboy Enterprises, perusahaan di balik majalah dewasa itu, mengatakan akan menjual istana yang terletak di Los Angeles, Amerika Serikat itu dengan harga 200 juta dolar atau sekitar Rp2,77 triliun.
Istana itu memiliki 29 kamar, sebuah gua bawah tanah yang biasa menjadi tempat pesta, gudang koleksi anggur, home theater, dan sebuah guest house berkapasitas empat kamar.
Hanya saja ada satu syarat jika ingin memiliki rumah, yang juga memegang izin untuk mendirikan kebun binatang itu. Pembeli harus bersedia hidup bersama Hugh Hefner, kakek berusia 89 tahun yang mendirikan Majalah Playboy.
"Playboy Mansion adalah pusat pusat kreativitas Hef, karena itu adalah tempat tinggalnya dan kantornya selama 40 tahun terakhir, dan akan tetap menjadi kediamannya meski istana itu dijual," kata Scot Flanders, CEO Playboy Enterprise, dalam pernyataan resminya.
Istana itu dijual ketika Playboy Enterprise, yang mengandalkan industri pornografi, sedang berjuang bersaing dengan dunia online yang memberikan akses lebih luas dengan dunia "biru" itu.
Majalah Playboy, yang didirikan pada 1953, kini sudah tak menguntungkan lagi. Majalah itu bahkan kini sudah tak lagi menerbitkan foto-foto perempuan telanjang sejak Oktober 2015 lalu. (The Guardian)