Infografis
Sandra Dewi mengikuti jejak keluarganya bisnis di bidang property. Karena masih keluarga, Sandra merasa beruntung usahanya bisa mendapat bimbingan langsung dari orangtua.
Dia mengaku menekuni bisnis properti belum lama dijalankan. Sebelum benar-benar terjun, perempuan berdarah Tionghoa ini menimba ilmu sampai tujuh tahun lamanya.
Kebetulan Sandra saat itu menjadi brand ambassador sebuah apartemen dan hotel mewah. Di situ niatnya ingin menekuni bisnis properti makin terbuka.
"Setelah aku menyelidiki, paling bagus properti," ujar perempuan kelahiran Pangkal Pinang,Pulau Bangka, itu.
Sandra juga beruntung bisa mendapat mitra sebuah perusahaan raksasa Paramount Serpong. Dia beserta adiknya bekerjasama denga pengembang tersebut untuk membangun hotel dan apartemen.
Seiring dengan keberhasilannya menjalani kerjasama itu, Sandra melirik bisnis besar lainnya. Dia pun memiliki saham Hotel Tanjung Benoa, Bali, sekaligus menjabat sebagai komisaris.
Sukses dengan bisnis di Jakarta dan Bali tak membuat Sandra puas. Aktris 32 tahun itu pun ingin merambah ke Pulau Sumatra di masa depan.
"Aku ingin membangun kawasan super blok di luar Jakarta, rencananya di Sumatra, yang terdiri dari perumahan, rumah sakit, sekolah dan sebagainya," Sandra bercita-cita.
Tahun 2016 ini, Sandra akan tetap memfokuskan bisnis di bidang properti. Namun, bisnisnya itu tak membuat dia hengkang dari dunia hiburan.
“Tetap masih di properti,” tandas artis yang masih menjalani tugas sebagai brand ambassador Cinderella Disney Indonesia, itu.
Berikutnya, Citra Kirana
