Suara.com - Saat menjalani proses "tedhak siten" atau turun tanah Ramania Putri Broto Asmoro, anak perempuan dari mantan finalis Putri Indonesia 2010, Reisa Broto Asmoro nampak terlihat senang.
Bahkan presenter kesehatan tersebut mengaku putrinya menikmati prosesi acara tersebut.
"Dia mah seneng kalau ramai-ramai. Makin banyak orang makin senang dia. Cuma dia nangis karena ingin jalan nggak mau digendong," kata Reisa saat ditemui di kediamannya kawasan Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu (26/12/2015).
Bukan hanya itu, Saat prosesi masuk ke tempat kurung ayam, Ramania memilih mainannya sendiri. Bahkan Reisa sudah berusaha menjauhkan mainan stetoskop. Ini dilakukan agar putrinya bisa memilih mainan lain, sehingga di masa depannya cita-citanya bisa berbeda dengan ibunya yang menjadi seorang dokter.
"Dia sih awalnya milih mainan gitar-gitaran, kaca, sama globe. Tapi terakhir dia tetep milih stetoskop," lanjutnya.
Bagi Reisa dan suaminya, Tedjodiningrat Broto Asmoro, putrinya tidak diarahkan untuk menjadi seorang dokter atau apapun. Pilihannya kembali diserahkan kepada putrinya sendiri.
"Namanya orangtua kita nemenin dalam perjalanannya. Ada 7 kali tiga, 7 tahun biarkan anak berkembang, 7 tahun berikutnya kita didik. 7 tahun slanjutnya kita jadi sahabat, kita dengarkan maunya dia apa," kata suami Reisa, Tedjodiningrat.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Giliran Dhani Curhat ke Deddy, Nabila Syakieb Bulan Madu di Bali
Lewat Rekaman, Baghdadi Klaim ISIS Makin Kuat