Suara.com - Kuasa hukum Stuart Collin, Fery Ericson blak-blakkan mengungkap kisruh rumahtangga kliennya dengan Risty Tagor. Stu-begitu Stuart akrab disapa, menurut Ferry hanya korban sifat materialistis keluarga Risty.
"Mahar itu kan soal harta, materi. Ibunya memaksa klien kami menebus cincin berlian. Saat ditanya ibunya soal ada berlian apa nggak? Jelas pakai berlian. Itu nggak pantas ditanyakan. Dasarnya materi ini bukan cinta," ujar Ferry.
Pascamenikah, Stu diminta melunasi mobil Alphard lalu membayar cicilan rumah Rp56 juta per bulan selama 4 tahun. Dia juga dipaksa mendatangani perjanjian pra- nikah yang dibuat mendadak soal pemisahan harta selama pernikahan.
"Gara-gara urusan harta, yang dikorbankan anak dalam kandungan Risty. Makanya, dengan segala nafsu mereka ajukan gugatan cerai. Kasihan kalau anak lahir tanpa dampingan ayah. Risty juga kasihan," tandas sang kuasa hukum.
Diberitakan sebelumnya, Risty dan ibundanya, Tjut Mutia blak-blakkan soal Stu yang dituding tak memberikan mahar. mereka juga bilang Stuingkar janji memberikan sejumlah uang kepada Risty. Sementara kedua kubu saling membuka aib.