Suara.com - Pangeran Johor Tunku Abdul Jalil Iskandar Ibrahim Ismail Ibni Sultan Ibrahim telah meninggal dunia di usia 25 tahun di bangsal Rumah Sakit Sultanah Aminah pada Sabtu (5/12/2015) pukul 7:11 malam.
Anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Sultan Ibrahim dan Permaisuri Johor Raja Zarith Sofiah Sultan Idris itu telah berjuang melawan kanker hati stadium empat setelah didiagnosa pada akhir tahun 2014, seperti dilaporkan The New Straits Times.
Tunku Abdul Jalil telah menjalani transplantasi hati di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Sun Yat-Sen di Guangdong, Cina selatan, pada 10 Desember 2014.
Sakit kanker yang dialaminya memacu mendirikan Yayasan Kanker Tunku Laksamana Johor, di mana yayasan ini membantu pasien yang membutuhkan bantuan finansial dan pengobatan.
Tunku Abdul Jalil yang lahir pada 5 Juli 1990, sempat mendapat pelatihan dari kepolisian dari Aksi Unit Khusus, dan menyandang pangkat inspektur. Dia adalah anggota pertama keluarga kerajaan Johor masuk ke unit kepolisian setelah menjalani pelatihan selama sembilan bulan.
Dia juga seorang pencinta satwa liar dan menjadi relawan menjaga kebun binatang di Kebun Binatang Singapura selama setahun dan di Kebun Binatang London selama dua tahun.
Dia menerima pendidikan awal di Sekolah Sri Utama Johor Bahru dan kemudian di Yayasan Pendidikan Johor Bahru Zaikarim Johor International School.
Masjid baru di markas polisi Johor juga dinamai dengan namanya.
Belasungkawa datang dari khalayak, termasuk tweet dari Perdana Menteri Najib Razak.
"Belasungkawa atas meninggalnya Tunku Abdul Jalil. Semoga jiwanya diberkati," tulisnya.
Jenazah Tunku Abdul Jalil dimakamkan di Pemakaman Kerajaan Mahmoodiah pada hari ini setelah salat Zuhur.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Nasehat Panjang Shandy Aulia untuk Angel Karamoy?
Sebar HIV ke 270 Orang, Mantri Desa Divonis 25 Tahun Penjara
Mendalami BPJS Kesehatan, Apa Saja yang Mesti Diketahui?
Ini yang Terjadi pada Tubuh Bila Berhenti Makan Daging