Sandy Tumiwa tak bisa menahan tangis penuh penyesalan saat mengklarifikasi kepada media perihal penangkapannya oleh polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis (26/11/2015) sekitar pukul 07.00 WIB.
Lelaki yang baru menikah dengan perempuan asal Purwakarta, Diana Limbong, itu menceritakan kisah hidupnya yang getir usai dilaporkan kasus penipuan oleh Annisa Bahar dan kawan-kawan pada 10 Juli 2012 silam.
"Memang saya tidak punya rumah kan, rumah buat anak-anak, dengan semua permasalahan ini kan saya susah bekerja," kata Sandy.
"Saya dibunuh karakternya. Saya waktu mau dikontrak untuk salah satu sinetron stripng pas ada klausal kalau ada masalah nggak bisa, tapi saya bersyukur ternyata ada salah seorang produser yang minta saya berperan di salah satu FTV jadi saya bersyukur," lanjutnya.
Setelah itu, tiba-tiba tangis Sandy langsung pecah. Dia menangis tersedu-sedu saat mengatakan, "Memang rejeki Tuhan yang kasih bukan orang lain. Walau saya dibunuh karakternya, biar saya benar-benar nggak bisa diapa-apain lagi tapi saya harus tabah dan sabar dan ada rejeki," jelas Sandy.
Bagi Sandy, apa yang terjadi pada dirinya adalah ujian naik untuk dirinya naik kelas. Walau sudah diceraikan oleh Tessa, Sandy beruntung masih ada perempuan yang ingin hidup dengannya.
"Sampai dengan kemarin pasangan saya ninggalin saya, gugat Cerai saya tapi ada aja penggantinya. Itu saya syukuri, saya anggap ini sebagai ujian saya naik kelas," katanya lirih.