Suara.com - Usai teror ISIS di kota Paris, Prancis yang menewaskan lebih dari 120 nyawa, Paris berubah jadi kota mati. Seluruh warga-termasuk turis, kesulitan keluar dari kota tersebut. Kondisi mencekam ini diceritakan artis Kartika Putri, yang berada di sana saat terjadi pengeboman dan penembakan oleh anggota ISIS.
"Paginya mau keluar dari Paris susah. Nunggu seharian di kota yang pada saat itu mati. Semua tutup, resto, museum, tempat hiburan. Beneran kaya kota mati," kata Kartika uditemui di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (23/11/2015) malam.
Sehari setelah kejadian kondisi berubah mencekam. Apalagi, kata kartika, insiden terjadi saat Paris tengah dikunjungi banyak orang.
"Itu weekend. Mereka kebanyakan ngabisin waktu dijalan. Pas ada bom makin rame. Besoknya, yang tadinya rame, paginya kaya kota mati sepi banget. Jadi aku takut banget," lanjutnya.
Khawatir terjadi serangan susulan, Kartika bergegas mengajak orangtuanya meninggalkan Prancis menuju Italia.
"Sebenarnya jalan-jalan nganter orangtua juga ke Jerman sama ke Paris. Terakhir kita ke Roma, karena Paris nggak aman jadi aku lebih cepat ke sana. Harusnya 2 minggu di sana, jadinya cuma 5 hari," tandasnya.