Tularkan HIV, Charlie Sheen Bisa Digugat 700 Partner Seksnya

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 22 November 2015 | 17:03 WIB
Tularkan HIV, Charlie Sheen Bisa Digugat 700 Partner Seksnya
Charly Sheen saat bersama mantan pacarnya Natalie Kenly di Acara Tahunan ke-8 Yayasan Juvenile Diabetes Research, Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, pada 5 Mei 2011 [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Charlie Sheen bisa menghadapi tuntutan hukum dari sekitar 700 mantan kekasihnya yang mengklaim sang aktor telah merahasiakan HIV-positif yang telah diidapnya sejak 2011.

Mantan suami aktris Denise Richards itu telah terbuka soal darahnya telah terjangkit HIV-positif melalui wawancara dengan Today. Saat ini sudah ada 75 orang yang merasa pernah berhubungan intim dengan Charlie dan mereka sudah menggandeng pengacara.

Mereka akan menuntut aktor berusia 50 tahun itu karena tekanan emosional dan lalai terharap penyakit seksual.

Namun sumber mengatakan jika 75 orang sejauh ini hanya puncak gunung es saja. Ada lebih dari 700 orang termasuk pelacur, penari telanjang, bintang porno serta lebih dari selusin lelaki dan waria.

"Charlie pernah membual ia memiliki 5 ribu perempuan. Setelah dia didiagnosis (HIV), dia mengaku telah keluar kontrol," kata sumber.

"Katakanlah dia tidur dengan 500 pekerja seks di empat tahun terakhir dan mereka tidur masing-masing dengan lima orang. Ribuan orang bisa terkena HIV. Ini menyebabkan kepanikan," lanjutnya.

Charle dilaporkan telah menghabiskan lebih dari Rp20 miliar untuk pekerja seks pada tahun 2013 saja.

Dalam pengakuannya, ayah lima anak itu mengatakan jika hal itu "tidak mungkin" baginya menyebarkan penyakit dan ia mengaku telah memberitahu semua orang yang tidur dengannya bahwa dia mengidap HIV.

Namun banyak orang yang pernah berhubungan intim dengan Charlie mencapnya pembohong.

Mantan bintang porno Bree Olson, yang tinggal bersama Charlie pada 2011 mengatakan bahwa Charlie "tidak pernah mengatakan apa-apa" telah mengidap HIV.

REKOMENDASI

TERKINI