Suara.com - Wulan Guritno dan Nabila Syakieb punya pendapat yang sama soal pemberitaan media dalam mengulas peristiwa teror yang terjadi di Paris dan Palestina.
Media cenderung lebih heboh memberitakan peristiwa teror yang terjadi di Paris pada Jumat malam (13/11/2015) waktu setempat. Namun, Jika teror merenggut nyawa orang-orang palestina, media cenderung tak tertarik mempublikasikan secara masif.
BACA JUGA:
Kartika Putri Gambarkan Suasana Paris Usai Teror Bom
Wulan dan Nabila sama-sama mengunggah foto para lelaki yang sedang melakukan salat di akun Instagram mereka. Di atas foto tersebut tertulis "Palestinians who get slaughtered everyday without any coverage were praying for Paris today. Media never shows that (Orang-orang palestina yang dibantai setiap hari tanpa cakupan apapun berdoa untuk Paris hari ini. Media tak pernah mengulas itu."
Di samping foto dan tulisan itu dibubuhkan keterangan berupa tagar "#prayfortheworld #prayforhumanity #prayforpeace". Namun, belum diketahui keontentikan foto tersebut apakah benar orang-orang Palestina menggelar doa untuk Paris.
Sementara itu, dilaporkan serangan Paris yang dilakukan oleh Negara Islam Iraq dan Suriah atau ISIS dengan tembakan senapan dan bom bunuh diri telah merenggut nyawa sedikitnya 129 orang dan banyak yang terluka.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Wajah Buronan Teror di Paris