Suara.com - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat Agatha Lily mengatakan acara yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi cukup beresiko. Hal ini dikatakan Agatha menanggapi insiden pelecehan profesi wartawan oleh Raffi Ahmad di program Happy Show di Trans TV pada Minggu, 1 November 2015.
"Kalau tidak bisa mengendalikan host-nya jangan memilih secara live," kata Agatha dihubungi Rabu (4/11)
Agatha tak memungkiri host acap kali berimprovisasi terhadap skrip yang diberikan oleh pihak kreatif. Sehingga, hal-hal yang tak diinginkan kemungkinan bisa terjadi.
"Kalau tidak bisa dikendalikan ya, bisa timbul masalah," ujarnya.
KPI sendiri telah memberikan teguran secara tertulis kepada Trans TV. Happy Show dianggap melakukan pelanggaran atas norma kesopanan dan penghormatan terhadap etika profesi. Sanksi pun tetap diberikan meskipun Raffi telah meminta maaf.
"Yang paling fatal penghormatan etika profesi wartawan. Karena wartawan harus dihormati. Wartawan itu dilindungi Undang-Undang no 40 tahun 1999 tentang Pers," katanya menjelaskan.