Suara.com - Pakar psikologi anak Seto Mulyadi atau Kak Seto (64) menyayangkan nasib seniman seperti Drs. Suyadi atau dikenal Pak Raden tak diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah. Malahan, kata Seto, Pak Raden sosok yang punya pengaruh besar terhadap anak-anak hampir terlupakan jasanya.
"Kami mohon pendidikan kebudayaan hargai tokoh-tokoh seperti beliau. Jadi jangan ada tokoh seniman seperti Almarhum Pak Raden terlupakan kesejahteraannya," kata pencipta karakter Si Komo itu ditemui di lokasi makam Pak Raden di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Sabtu (31/10/2015).
Mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak itu juga menyebut Pak Raden sebagai sosok pahlawan karena berjasa membentuk karakter anak-anak Indonesia. Namun, kehidupan ekonominya justru tidak diperhatikan.
"Beliau pahlawan yang bangun karakter bangsa," katanya. "Ini harus jadi perhatian kita semua jangan sampai budayawan saat masa jayanya sangat pop tapi jelang usia lanjut alami permasalahan," lanjut dia.
Maestro dongeng dan pencipta karakter boneka Si Unyil itu meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta, Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 22.20 WIB karena infeksi paru-paru.