Suara.com - Budayawan Jajang C noer menjadi satu dari sekian orang yang menghantarkan jasad Suyadi (Pak Raden) ke liang lahat, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum, blok 52 Jeruk Purut, kelurahan Cilandak Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015). Jajang menyesal karena lama tak menemui Pak Raden.
"Lama sekali saya tidak mengunjungi Pak Raden. Saya cukup kecewa pada diri saya," kata Jajang yang ditemui suara.com.
Pada kesempatan itu, Jajang turut bercerita singkat soal sosok Pak Raden. Menurut Jajang, Pak Raden adalah sosok yang sangat sederhana. Dia juga sangat mencintai pekerjaannya, yakni seni dan animasi.
"Aku cukup lama bekerja dengan Pak Raden. Hampir 10 tahun, dimulai pada 1979. Dia sangat sederhana. Dia sangat cinta dengan animasi," kata Jajang.
Lebih lanjut, Jajang menyatakan duka cinta yang mendalam atas kepulangan Pak Raden, sang maestro animasi terbaik Indonesia.
"Saya mewakili Festival Film Indonesia ( FFI) sangat berduka cita, atas kepulangan sosok yang tak tergantikan untuk animasi anak Si Unyil," kata Jajang.
Maestro dongeng dan sketsa Indonesia, Suyadi atau akrab dipanggil Pak Raden, meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta, Jumat (30/10/2015) sekitar jam 22.20 WIB.