Suara.com - Minoritas pencinta film tidak senang dengan munculnya aktor kulit hitam John Boyega di film terbatu Star Wars: The Force Awaken. Mereka menilai film yang disutradarai J.J Abrams itu sebagai genoside terhadap kaum kulit putih.
Beberapa netizen yang tak senang mengkampanyekan #BoycottStarWarsVII di Twitter.
Seperti salah satu netizen menulis "#boycottstarwars Jauhkan jauh, jauh dari galaksi ini. Tidak ada yang salah dengan orang-orang kulit putih menjadi pahlawan: hanya sebuah refleksi dari dunia nyata."
Ada juga netizen yang menulis, "#boycottstarwarsVII karena produsen mempromosikan penghapusan kulit putih, yaitu Genosida Putih."
Abrams pun menanggapi para pemrotes sebelum trailer film ini dirilis. Dia mengatakan, "Kita tak bisa menunda berbagi trailer dengan Anda malam ini. Saya tidak peduli jika Anda hitam, putih, cokelat, jawa, Wookiee, Jedi, atau sith. Saya hanya berharap Anda menyukainya!."
Begitu juga John Boyega memberikan respon atas isu rasial itu. "Untuk hal yang harus bercat putih tidak masuk akal," katanya.
Film ini dijadwalkan naik di bioskop di kawasan Amerika Serikat pada 18 Desember mendatang. John Boyega dan Daisy Ridley akan menjadi pahlawan baru, sedangkan Harrison Ford, Carrie Fisher, dan Mark Hamill akan kembali memainkan karakter trio, Han Solo, Princess Leia, dan Luke Skywalker.