Suara.com - Aktor Ferry Salim tak menyangka ada pelaku yang tega membunuh Putri Nur Fauziah, bocah 9 tahun yang mayatnya ditemukan di dalam kardus.
"Saya punya anak, kok tega sampai begitu yah. Membunuh lalu ditaruh dalam kardus. Kita mau memerangi ini, kita mengajak orang lain untuk mengatakan every child is our child (setiap anak adalah anak kita). Jadi anak-anak seharusnya dilindungi dari kekerasan apapun," kata Ferry saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (8/10/2015).
Ayah Brandon Salim itu berharap adanya pencegahan kekerasan. Pasalnya, seseorang yang pernah mengalami kekerasan saat kecil, biasanya juga akan melakukan kekerasan kepada orang lain ketika dewasa.
"Penganiaya anak, secara psikologis dia sendiri pernah teraniaya saat kecil. Tapi ada juga karena nggak sabaran sama anak kecil, maka kekerasan dilakukan," pungkas Ferry.
Putri Nur Fauziah merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres. Mayatnya ditemukan dalam kardus dengan kondisi mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat ditemukan, bagian kemaluan dan mulut Putri mengeluarkan cairan dan darah. Tangannya diikat lakban, dan tubuhnya dalam keadaan telanjang.