Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji film Slank Nggak Ada Matinya. Menurut Ahok, film ini memberikan edukasi, khususnya untuk anak muda, tentang bahaya narkotika.
"Kita ingin anak-anak dari kecil sudah tahu. Dia akan wakili teman-teman untuk sampaikan bahwa narkoba itu banyak kejebak berpikir dia bisa menaklukkan narkoba. Padahal begitu coba, pasti kamu kalah sama narkoba. Nah ini anak-anak banyak yang tidak tahu, makanya kita sampaikan," kata Ahok ketika ikut nonton bareng film Slank Nggak Ada Matinya di Bioskop Wisata Balai Kota, Balai Agung, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2015).
Ahok menambahkan pemutaran film di Bioskop Wisata Balai Kota sekaligus sebagai wadah untuk diskusi film dengan para sineas.
"Jadi mereka bisa diskusi film. Ini kan pusat kota, tempat strategis, mereka bisa datang dan bisa diskusi gimana cara buat film baik, gimana putar film yang baik. Kita mau fasilitas itu, " kata Ahok.
Ahok berharap film- film yang diputar di Bioskop Wisata Balai Kota memberikan kontribusi positif kepada pengunjung, khususnya anak- anak sekolah. Dia menyontohkan film Slank Nggak Ada Matinya.
"Kita mau putar banyak film-film yang berguna untuk anak didik. Film Slank ini kan tentang bahaya narkoba," katanya.
Di masa mendatang, Ahok mengharapkan dunia film Indonesia bisa seperti di Amerika Serikat yang bisa menghasilkan keuntungan besar.
"Yang paling penting Hollywood, Amerika dapat uang banyak dari Hollywood," katanya.
Ahok ikut nobar film Slank bersama personil Slank dan para pemain film, di antaranya Meriam Bellina, Ricky Harun, Aaron A, dan produser Starvision Chand Parwez Servia.
Acara nonton bareng Balai Kota merupakan salah satu rangkaian acara wisata di Balai Kota tiap akhir pekan sejak sebulan lalu.