Indro Warkop Jadi Dedengkot Geng Motor
Siapa yang tak kenal aktor senior Indrodjojo Kusumonegoro atau atau dikenal Indro Warkop. Dia sudah melegenda dengan motor besar yang selalu jadi tunggangannya, Harley Davidson (HD).
Satu-satunya personel grup Warkop yang tersisa ini sudah mengendarai Harley sejak 1978 silam. Bahkan, koleksi motornya itu sudah jadi barang langka di pasaran.
"Ada yang bayarin Rp250 juta juga nggak saya lepas," kata Indro dalam sebuah perbincangan dengan suara.com.
Salah satu HD milik Indro yang langka itu jenis WL yang sejarahnya juga dibuat versi militer saat Perang Dunia II. Saat ini, motor kesayangannya itu telah diwariskan kepada salah satu anaknya.
"Sekarang harga gila-gilaan. Yang itu saya kasih anak, motor saya tinggal dua atau tiga saja," bebernya.
Semua motor miliknya itu merek HD. Soal perawatan, lelaki berusia 57 tahun itu tak pernah lalai. Ia memperlakukan tunggangannya itu seperti badannya sendiri.
"Saya disiplin, saya perlakukan barang saya seperti memperlakukan badan saya. Kalau saya disiplin mandi, makan, gitu juga dengan barang-barang itu," katanya.
Tak heran di kediaman Indro di bilangan Kayu Putih, Jakarta Timur, diberikan ruang khusus sebagai bengkel untuk motor kesayangannya. Dia selalu menjaga performa karena bisa saja sewaktu-waktu diajak touring hingga luar negeri, salah satunya ke tempat kelahiran HD di Amerika Serikat.
"Kilometer terjauh 12 ribu. Itu di Amerika Serikat. Orang lihatnya, ‘Wah gila Indro sampai jauh. Padahal kebetulan ada sponsor dan kenal orang sana yang juga suka motor," ungkap laki-laki yang lahir pada 8 Mei 1958 yang mengungkapkan punya banyak kenalan berkat hobinya itu hingga mancanegara.
Indro ikut perkumpulan beberapa geng (baca: klub) motor. Salah satu geng yang didirikannya Black Angel. Namun, ia juga bagian dari HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) dan juga anggota kehormataan di Brother Hood, geng motor yang paling disegani asal Bandung.
Indro juga senang berbagi pengetahuan soal motor dengan teman-temannya di klub. Banyak pengalaman yang membawanya selalu hadir di kegiatan klub, meski usianya sudah tak muda.
"Sampai saat ini saya masih aktif. Sayang senang merangkul teman-teman dan saya masih senang naik motor. Dengan bermotor saya bisa puas dan bangga melakukan apa yang saya suka," pungkas Indro. (Nanda)