Infografis
Suara.com - Penyanyi pop Meda Kawu (31) melanjutkan karya di dunia tarik suara dengan menciptakan lagu berjudul Hai Ayah. Lagu tersebut terinspirasi dari novel ke-9 karya Andrea Hirata berjudul Ayah yang dirilis pada 29 Mei 2015.
Namun, Meda belum meluncurkan lagu terbarunya itu secara resmi. Ia menjadwalkan lagu tersebut mulai dirilis di iTunes dan promosi radio mulai awal Oktober mendatang.
Meda sejak 2012 sudah mengikuti Andrea Hirata keliling dunia hingga mengunjungi sedikitnya 20 negara. Dia didapuk oleh Andrea untuk menghibur audiens dengan suara merdunya, sementara Andrea berbicara soal buku Laskar Pelangi yang sampai saat ini sudah diterjemahkan ke 34 bahasa asing dan diterbitkan di 130 negara.
Saat itu ia membawakan lagu Negeri Laskar Pelangi ciptaan Andrea, yang juga jadi soundtrack film Laskar Pelangi. Sementara di dalam negeri, Meda sudah mengenalkan lagu Ayah kepada publik melalui penampilan off air.
“Dari dulu kita dikuasai lagu cinta, di mana-mana di seluruh dunia. Saya pikir bikin lagu soal kerinduan terhadap ayah. Tapi kerinduannya tuh bukan ayah yang sudah meninggal. Biasanya tema besar mengenang yang sudah pergi,” kata lulusan Sastra Inggris Universitas Kristen Indonesia ini saat berbincang dengan suara.com di Senayan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Meda yang mengaku sangat dekat dengan sosok ayahnya ini menghabiskan waktu membuat lagu Ayah selama satu bulan lamanya. Dalam suatu kesempatan ia bilang ke Andrea soal lagu barunya itu, dan Andrea pun terpesona dengan lagunya.
“Kebetulan Bang Andrea lagi book tour, karena lagu ini dia tawarin mau gak nyanyiin lagunya, biar seru kan,” kata Meda yang pernah tampil di depan publik Inggris ketika Universitas Warwick memberikan gelar doktor honoris causa bidang sastra kepada Andrea Hirata. Saat itu, dia membawakan lagu Negeri Laskar Pelangi di-medley dengan Hometown Glory milik Adele.
Meda membaca kisah sedih dalam buku Ayah ketika anak bernama Sabari dipisahkan sama bapaknya. Sabari sangat dekat dengan sosok ayah, dia mengenang masa kecil saat diajari naik sepeda dan didongengkan oleh ayahnya ketika akan tidur.
Walaupun lagunya tentang ayah, Meda ingin musiknya tidak terlalu folk, terlalu akustik, dibuat agak modern. “Tapi tema besarnya akustik,” katanya menjelaskan single terbarunya ini sudah masuk proses mixing.
Dia berharap lagu Ayah ciptaannya ini bisa mengikuti jejak lagu Ayah karya Rinto Harahap yang masih dikenang sampai generasi sekarang. Dia merasa lagu fenomenal tak selalu harus lagu cinta.
