Suara.com - SM Entertainment pernah digugat mantan anak asuhnya, Tao gara-gara mengakhiri kontrak eksklusif secara sepihak. Belakangan, pihak SM melayangkan gugatan balik.
SM menuding Tao telah menyalahi aturan karena menggelar konser dan melakukan aktivitas menyanyi secara ilegal di Cina. Termasuk, perusahaan rekaman yang membantu memproduksi lagu-lagunya.
Kasus Tao, menurut SM mirip dengan Wu Yi Fan dan Luhan, yang hengkang dari boyband EXO pada Februari dan Juli tahun lalu. Gugatan ini sudah didaftarkan di Pengadilan Beijing pada 18 September lalu.
"Demi melindungi hak SM dan EXO dan mencegah Tao melanjutkan aktivitas ilegalnya. Termasuk perusahaan yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, maka kami melakukan tindakan ini," kata pihak SM dalam pernyataan resminya.
SM kemudian membeberkan pelanggaran yang dilakukan Tao saat berada di bawah naungannya. Salah satunya mengerjakan solo album dengan perusahaan lain pada April 2015.
"Selain itu, dia juga merilis mini album solo dan melanjutkan karier solo ilegalnya. Dia mengambil keuntungan dari nama EXO dalam penampilannya, iklan serta acara televisi," lanjut SM. (Soompi)