Ini Sebabnya Film Indonesia Kurang Diminati

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 18 September 2015 | 23:15 WIB
Ini Sebabnya Film Indonesia Kurang Diminati
Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menilai film Indonesia masih lemah dalam menggarap cerita yang bagus.

"Kalau secara teknis dan lainnya kita sudah bagus, tapi ya masih lemah dalam membuat jalan cerita," kata Triawan di Bareskrim saat membicarakan tentang pembajakan film dan musik dengan Kabareskrim di Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Dia mengatakan penonton Indonesia memiliki karakter yang terbuka dengan sesuatu yang baru, begitu juga dengan film. Jika sebuah film memiliki kualitas cerita yang bagus maka akan menarik minat penonton.

"Seperti film 'Surga Yang Tak Dirindukan', banyak menarik minat penonton karena ceritanya sederhana tetapi bagus," kata dia.

Triawan yakin kalau pembuat film Indonesia dapat memperbaiki masalah tersebut maka akan semakin banyak karya anak bangsa yang beredar dan diterima baik oleh konsumen dalam maupun luar negeri.

Selain masalah cerita, dia mengatakan banyak film Indonesia yang bagus secara kualtas tapi terkendala di promosi yang mengakibatkan tidak banyak masyarakat yang menonton film tersebut.
Untuk itu, Indonesia dinilainya perlu memiliki bioskop alternatif untuk menampung dan memutar film-film Indonesia.

"Memang itu permasalahannya, Indonesia masih kekurangan bioskop yang harganya terjangkau dan tersebar, kalau bioskop sudah banyak film Indonesia akan punya banyak tempat," kata Triawan.

Dengan adanya bioskop alternatif ini penonton dapat menikmati film tanpa harus pergi ke pusat perbelanjaan dan film-film internasional pun dapat tersebar secara merata. Dia mengatakan film internasional tidak dapat terbagi rata karena bioskop di Indonesia hanya dikuasai beberapa pihak. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI