Suara.com - Aktris Whulandary Herman menceritakan film Bidadari Terakhir yang dibintanginya memang hampir dilarang tayang di Balikpapan. Banyak pihak yang menilai film tersebut tak memberikan edukasi karena mengangkat kisah cinta antara seorang remaja dan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Whulan yang merupakan Puteri Indonesia 2013 itu sampai terbang ke Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk ikut mengklarifikasi dengan mengajak nonton bareng Walikota di sana.
"Dan untungnya Pak Walikota mau menonton dulu baru mau memutuskan filmnya boleh tayang atau tidak," kata Whulan ditemui di XXI Blok M Square, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Selanjutnya, Whulan dibuat senang lagi. Setelah menonton, film garapan sutradara Alwi Suryadi ini akhirnya diperbolehkan tayang di Balikpapan oleh pemerintah setempat.
"Karena kita memang tidak membuat citra buruk Balikpapan. Justru kita mengangkat indahnya kota Balikpapan juga," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebagian warga Balikpapan menolak film Bidadari Terakhir diputar di kawasannya sejak 10 September. Suara penolakan mereka juga disampaikan melalui perwakilan di DPRD Balikpapan.