U2 Serukan Eropa Agar Peduli Pengungsi

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 06 September 2015 | 16:25 WIB
U2 Serukan Eropa Agar Peduli Pengungsi
U2 saat konser di Milan, Italia, 8 Juli 2009. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vokalis U2 Bono telah memperingatkan Eropa "tak akan ada lagi" jika tidak menemukan solusi atas puluhan ribu pengungsi yang telah berbondong-bondong meninggalkan area konflik di di kawasan Timur Tengah yang kini sudah menginjakkan kaki di berbagai negara Eropa.

Konser U2 yang digelar di Turin, Italia, bertajuk Pala Alpitour pada Sabtu (5/9/2015) digunakan oleh para personel untuk mengkampanyekan kepedulian Eropa terhadap pengungsi.

"Kami tidak tahu apa jawaban krisis pengungsi di Eropa dan Afrika, tapi kita tahu bahwa jika tidak mendapat jalan keluar, kemudian Eropa, yang memiliki ide bagus, tidak akan ada lagi. Jadi kita harus mencari tahu, apa pun itu," kata Bono kepada para penonton.

Pemain bass U2, Adam Clayton, berbicara tentang kemarahan yang dirasakan oleh orang Eropa, yang katanya mempertanyakan mengapa pemerintah mereka tidak bisa "melakukan hal yang benar".

Gambar seorang anak Suriah berusia tiga tahun bernama Aylan Kurdi, terdampar di Turki awal pekan lalu dan memicu pemimpin di Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk membantu puluhan ribu pengungsi.

Bono mengacu pada peristiwa mengejukan dengan mengubah lirik Pride (In the Name of Love) menjadi: "Satu anak lelaki terdampar di pantai yang kosong."

Dalam suatu aksi U2 pada Jumat malam melibatkan 24 lagu dan ada saat-saat layar besar memperlihatkan rekaman para pengungsi.

"Ada banyak sakit hati di dunia, tetapi ada begitu sukacita di sini malam ini," ujar Bono.

"Saya tidak tahu jawaban untuk krisis pengungsi di Eropa dan Afrika, tapi saya tahu kami harus bekerja sama untuk menemukan jawaban untuk krisis pengungsi di Eropa dan Afrika," lanjut dia. (Guardian)

REKOMENDASI

TERKINI