Suara.com - Krisdayanti: Saat kepepet, Hermes bisa jadi investasi
Tas branded kelas dunia Hermes seringkali menjadi indikasi status sosial seseorang, khususnya di kalangan selebritis. Artis yang menjinjing Hermes identik dengan gaya sosialita, kaya, glamor, dan berlimpah uang. Selain mendukung penampilan, Hermes ternyata bisa dijadikan ladang investasi.
Penyanyi Krisdayanti merupakan satu dari sekian banyak artis yang keranjingan Hermes. Setiap menghadiri acara, Hermes tak pernah ketinggalan ditenteng. Baginya, Hermes merupakan pelengkap fashion.
"Kalau perempuan itu sebenarnya tidak bisa jauh dari tas," kata KD-begitu dia akrab disapa, ditemui sebuah di pusat perbelanjaan, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, belum lama ini.
KD terpikat tas Hermes karena bentuk dan keindahannya. Kata dia, Hermes sedap dipandang mata, khususnya bagi masyarakat Barat.
"Saya suka Hermes sangat statement. Maaf, bukannya menuduh, tetapi kita orang Asia kadang kurang bagus dinilai sama orang-orang Eropa," jelas KD.
KD ingat betul kapan dia mulai menggilai Hermes. Dia rela mengumpulkan uang demi membeli tas mahal yang terbuat dari kulit berkualitas tinggi tersebut.
"Jadi ketika saya masuk hotel pakai Hermes, ibaratnya orang bukakan pintu untuk kita. Masih ada ras seperti itu (dari masyarakat Barat) terhadap orang Asia," lanjutnya.
Si pelantun lagu 'Mencintaimu' ini sadar harga Hermes memang relatif mahal. Untuk itu, dia tak sembarang membeli. "Jadi kalau ada sisa uang baru saya beli," lanjutnya.
Selain fashion, alasan KD yakni investasi. Jika kepepet butuh uang, dia bisa menjualnya dengan harga mahal.
"Makanya koleksi Hermes bukan hanya untuk menunjang penampilan, tapi suatu saat tiba-tiba saya butuh uang cepat, bisa ditukar. Karena memang tas yang dihargai itu Hermes," paparnya.
Sayang, KD enggan memberitahu jumlah koleksi tas Hermes-nya di almari rumahnya saat ini. "Adalah beberapa, nggak terlalu banyak. Tidak seperti penggila Hermes lainnya," ucapnya seraya tersenyum.
Beruntung, hobi ini ikut didukung suaminya, Raul Lemos. Bahkan, di ulang tahunnya ke-40, Raul menghadiahinya sebuah tas Hermes. "Terakhir aku dapat dari suami pas ulang tahun aku," ucapnya.
Tak cuma Hermes, Roro Fitria Koleksi Versace, Chanel dan Gucci
Tak semua sosialita tergila-gila dengan tas mahal buatan Paris, Prancis ini. Salah satunya model seklaigus penyanyi Roro Fitria. Dia mengaku tak kecanduan memborong Hermes. Menurutnya, kemewahan tas itu tak dibatasi satu merk tertentu.
"Glamor atau mewah itu relatif. Kalau aku lebih kepada unsur seninya. Entah mahal atau murah, kalau dia punya desain atau material yang menurut aku berunsur seni, aku pasti suka. Cuma kebanyakan memang yang berunsur seni itu materialnya mahal. Terus brand tertentu sudah ada desainer sendiri. Cutting dan polanya pun jauh lebih bagus. Nah, itu jatuhnya mahal," kata Roro ditemui suara.com di rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Roro tak menyalahkan sebagian besar perempuan jetset seperti dirinya menggandrungi Hermes. Semua, kata dia, kembali lagi kepada selera.
"Kalau ada yang fanatik dengan Hermes, ya sah-sah saja. Tapi, aku lebih ke general. Aku punya koleksi macam-macam, ada Versace, Gucci, Chanel termasuk juga Hermes. Jadi nggak melulu Hermes," ujarnya.
Karena dalih status sosial, tak sedikit selebritis rela merogoh kocek hingga ratusan, bahkan miliaran rupiah agar bisa mendapatkan seri terbaru Hermes. Namun, Roro memastikan dia bukan dari kalangan itu.
"Meski kata orang lagi in (ngetrend), aku nggak terbawa. Karena aku si nggak fanatik di brand tertentu. Mau tas apapun kalau menurut aku modelnya suka dan berseni tinggi, ya aku ambil. Cuma kan balik lagi taste orang masing masing beda. Kembali ke selera," kata pelantun lagu Culik Aku ini.
Di rumahnya, Roro memiliki puluhan koleksi tas, termasuk Hermes. Tapi ternyata, tas Hermes yang dimiliki Roro bukan seri termahal. Paling mahal justru tas hitam dengan desain klasik dan elegan merek Versace.
"Kalau yang di sini, yang termurah itu Gucci mulai Rp5 juta dan yang termahal Versace limited edition ini Rp250 juta," ujar Roro.
Butuh pertimbangan bagi Roro merogoh uang dalam jumlah besar demi tas jinjing. Apalagi, hanya untuk penunjang penampilan.
"Item seperti tas atau lainnya cuma seberapa persen menunjang. Yang paling penting adalah kualitas diri. Kalau tasnya sudah mewah tapi nggak bisa menempatkan diri, nggak punya manner," tutup Roro.
Nindy punya Hermes seharga 137 juta
Penyanyi Nindy mulai mengoleksi pernak-pernik merek Hermes sejak 2008. yang pertama dia beli bukan tas, melainkan sebuah arloji.
Aksesoris merek Hermes yang dibeli perempuan bernama lengkap Anindia Yandirest Ayunda Nindy tersebut yakni anting, gelang, sandal, dan syal. Hampir semuanya dibeli di luar negeri.
"Waktu itu kayaknya masih nggak worth it beli tas hermes," kata Nindy disambangi suara.com di kediamannya di bilangan Senayan, Jakarta Pusat.
Si pelantun Buktikan ini tak ingat persis kapan mulai mengoleksi tas Hermes. Seingat dia, tas pertama yang dimiliki berwarna coklat seharga Rp94 juta.
"Total aku punya empat buah sekarang. Yang paling mahal 137 (juta). Kalau ditanya apakah mau beli lagi, ya pasti mau, hehehe," ucapnya.
Dia tak bisa menjelaskan kenapa kecanduan membeli tas Hermes. Yang pasti, dia menyesal dan pernah terpikir kenapa tidak membeli tas Hermes sejak dulu.
"Aku nagih juga karena suamiku dukung kali ya. Daripada beli merk lain, mending Hermes," ujar dia.
Selain didukung suami, Nindy ketagihan karena melihat perbandingan harga merek tas lain. Dia mencontohkan ada tas dibanderol dengan harga Rp80 juta dari merek lain.
"Hermes 100 juta lebih tapi udah Hermes, itu yang bikin kita mendingan beli Hermes," katanya.
Biaya perawatan Hermes pun tergolong mahal. Sekali masuk spa tas, kata Nindy, butuh jutaan rupiah. "Tapi kalo spa itu nggak boleh sering-sering. Semakin sering, semakin tipis kulitnya," ujar dia. (Naskah: Yazir Farouk, Ismail, Nanda Hadiyanti/ Foto: Oke Atmadja, Ismail, Nanda Hadiyanti)