Suara.com - Ari, pembetot bass grup band Padi diam-diam sudah keluar dari panti rrehabilitasi narkoba. Dia dibebaskan pada 19 Juli lalu. 6 bulan hidup di panti, Ari mengaku menemukan hal baru.
"Pengalaman direhab itu sangat mendalam. Aku banyak dapat pencerahan baik dari sisi narkobanya, dampak pemakaian narkoba ataupun pemicunya. Saya juga dapat pencerahan bagaimana menjalani pemikiran hidup," kata Ari dihubungi, Kamis (3/9/20015).
"Konsepnya kita diputus dari dunia luar, disendirikan dengan pemikiran sendiri dan kita diajari untuk saling membantu diantara kelompok. Yang diutamakan adalah tentang kejujuran. Itu paling penting buat pecandu. Artinya, kita dilatih sisi kelemahan dan kebaikan kita," papar Ari.
Dari proses tersebut, Ari akhirnya menemukan kelemahan dalam dirinya yang tak dia sadari.
"Saya sulit menerima kekalahan, saya kurang jujur pada diri dan tidak tegas pada diri sendiri," jelasnya.
Ari ditangkap Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan di studio miliknya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Januari lalu. Dia ditangkap bersama satu paket sabu, satu perangkat alat bong, almunium foil, dan korek api. Dari hasil tes urine, Ari dinyatakan positif narkoba. Karena hanya pengguna Ari kemudian direhabilitasi.
"Pengalamanku membuat pola pikir yang sangat keliru. Kalau saya tidak senang saya akan mencari kesenangan lain," tandas Ari. (ISMAIL)