Suara.com - Mantan pegulat WWE yang beralih jadi bintang film, Hulk Hogan mengaku tuduhan rasisme yang dialamatkan kepadanya membuat hidupnya jadi sulit.
Dalam wawancara di Good Moring America, pada Senin (31/8/2015), ia menuturkan jika dirinya pernah berpikir untuk bunuh diri karena skandal itu.
"Saya berada di titik terendah dalam hidup saya, ke titik di mana saya ingin bunuh diri," kata Hogan lalu menjelaskan bagaimana situasi hidupnya begitu mengerikan.
"Saya benar-benar rusak dan hancur dan berkata, 'Apa cara termudah keluar dari ini?' Maksud saya, saya tersesat."
Lelaki berotot bernama asli Terry Gene Bollea yang kini berusia 62 tahun itu membantah dirinya seorang rasis. Namun, ia mengaku salah dan merasa malu apa yang telah dikatakannya.
"Orang-orang perlu menyadarai bahwa saya mewarisi sesuatu dari lingkuan kalian. Dan di mana saya dibesarkan di Tampa selatan, Pelabuhan Tampa (Florida), dan itu adalah lingkungan yang keras, pendapatan yang sangat rendah. Dan semua teman-teman saya, kami saling menyapa menggunakan kata-kata itu."
Bagi orang-orang yang mungkin terluka karena ucapannya, Hulk meminta maaf.
"Saya seorang lelaki yang baik. Ini bukan, kalian tahu, bukan Hulk Hogan yang merobek kemeja dan bang, bang, bang membanting raksasa, kalian tahu? Saya Terry Bollea."