Pilotz Eksis Saat Band Lain Pilih Tiarap

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 27 Agustus 2015 | 22:49 WIB
Pilotz Eksis Saat Band Lain Pilih Tiarap
Pilotz [suara.com/Tomi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Band beraliran pop rock, Pilotz yang berdiri sejak 2006 masih bertahan di tengah industri musik Tanah Air yang terpuruk.

Personel Erzie pada vocal, Arthur pada bas, Tara pada giar, dan Agyl pada drum mengeluarkan album mini terbaru berjudul Let’s Fly berisi lima lagu yang mencampur musik rock yang keras dan juga mellow, namun jauh dari warna melayu yang sudah kita kenal selama ini.

Sayangnya, personel Pilotz lagi-lagi ada yang dirombak saat penggarapan album. Drummer Chandra digantikan posisinya oleh Agyl.

Tara salah satu personel yang banyak menciptakan lagu untuk Pilotz menjelaskan, kali ini bandnya menitik beratkan pada single pertama, Memang Aku, dan single kedua Cemburu.

Promosi televisi memang masih berat ditembus bagi band macam mereka untuk jadi sarana promosi. Namun beruntung ada acara musik pagi hari yang antusias menampilkan karya terbaru dari mereka.

“Kita lebih menggandeng temen-temen radio. Karena Pilotz berpikir radio itu everlasting. Mau lagu dari tahun jebot sampai tahun yang baru sekarang, semua bisa ditemuin di radio,” kata Tara saat berbincang dengan suara.com di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Untuk promosi sehari-hari, lanjut dia, Pilotz memanfaatkan teknologi di media sosial. Menurutnya, promosi melalui itu paling kencang dan sangat efektif.

Kali ini mereka menggandeng mantan personel Kunci, Deddy Khalik sebagai produser. Deddy juga bertanggung jawab meracik warna sound dan gitar untuk tampil lebih megah lagi.

“Dengan kualitas vokal Erzie yang serak-serak kering , kan udah sering yang serak-serak basah. Arthur (bass) lebih menonjol-lah. Dan kebetulan ada Agyl (drum) sebuah puzzle yang hilang, akhirnya menjadikan musik ini menjadi musik yang sangat kekinian,” terang Tara.

Nyali band ini juga patut diapresiasi karena tetap mau tampil di kala industri musik, khususnya yang berkonsep band sulit bersaing di Indonesia.

Tara mengakui hal itu, teman-teman mereka sesama musisi mengingatkan pasar untuk band belum menjanjikan saat itu.

Pilotz merasa tak harus menunggu momentum. Mereka merasa harus melakukannya sekarang dan memposisikannya sebagai penyeimbang.

“Saat-saat band mulai ga ada justru kita jadi penyeimbang, harus ada gitu, jangan sampai hilang. Kalau hilang kan, apa jadinya. Bahkan di saat fenomena boyband dan girlband pun, Pilotz tetep ada,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI