Suara.com - Artis Chacha Frederica dan suaminya, Dico Ganindito menjalani prosesi adat pernikahan daerah Yogyakarta, Minggu (23/8/2015). Mereka melakukan beberapa tahapan dalam prosesi adat yang disebut Panggih.
"Tadi ada lempar-lempar sirih. Artinya, kita harus bisa menerima kekurangan pasangan kita masing-masing," kata Chacha ditemui usai akad nikah di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (23/8/2015).
Prosesi dilanjutkan dengan mencuci kaki suami. Filosofinya agar istri selalu mengabdi pada suami.
"Jaman metropolitan seperti sekarang kan kita suka lupa kodrat wanita. Dengan mencuci kaki suami bentuk mengabdi bahwa dia sebagai imam kita," lanjutnya.
Upacara adat kemudian dilanjutkan dengan menempelkan telur di kedua kepala pengantin. Maksudnya, setelah menikah dua kepala menjadi satu pikiran yang sama.
"Lalu prosesi kucur-kucur. Suami menerima koin-koin yg bermakna suami memberikan nafkah kepada istri," sambung Chacha.
Terakhir, Dico memberikan piring berisi lauk dan nasi kepada Chacha, kemudian Chacha memakan pemberian tersebut. Artinya, Dico memberikan perhatian kepada istrinya. Sedangkan istri yang menerima kasih sayang dan nafkah tetap harus bisa mandiri, disimbolkan dengan memakan pemberian tersebut.