Suara.com - Band Kerispatih kembali meluncurkan album baru bertajuk ‘Delapan’. Album yang berisi 15 lagu dua diantaranya merupakan lagu baru berjudul 'Menyerah di Hadapan Cinta dan Aku Yang Tak Setia’ dan sisanya merupakan lagu-lagu hits Kerispatih yang lama.
Namun lagu-lagu lama yang ditampilkan di album 'Delapan' menggunakan aransemen baru yang direkam secara langsung menggunakan live akustik.
"Intinya album akustik ini memang sudah direncanakan sebelumnya, dari album pertama sampai tujuh selalu elektrik," kata Badai pentolan band Kerispatih usai konferensi pers pelucuran album baru di kantor Nagaswara, Jalan Johar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015).
Selain itu, Badai mengaku di album ini dia ingin mendapat tantangan baru dan menjawab tantangan para fans yang menantang mereka untuk membuat album dengan tampilan yang berbeda.
"Kalau track kan nggak ada tantangannya, kalau ini tantangannya banyak, sudah layaklah udah 12 tahun, layak bikin album yang beda sekaligus menjawab tantangan dari para fans," paparnya.
Selain itu, Kerispatih melibatkan beberapa musisi dalam menggarap album ini, seperti Hendry Lamiri, Rajoz 'The Groove' dan pesinden Sruti Respati.
"Namanya juga keindonesiaan, banyak yang nyangka kita band Yogja, nah salah satunya kita pingin menyampaikan Kerispatih bisa diterjemahkan, kita kerjasama dengan sinden Seruti Supitati, dia bikin lirik bahasa jawa," lanjut Badai.