Suara.com - Aktor Arifin Putra kagum dengan kurikulum perkuliahan di Belanda. Sebab universitas di sana memiliki mata kuliah tentang sejarah Indonesia.
"Mereka sangat tertarik sama Indonesia. Banyak juga yang bisa ngomong Indonesia," kata Arifin saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (9/8/2015).
Sementara di Indonesia tidak seperti itu. Bahkan catatan sejarah Indonesia di Belanda lebih lengkap daripada di Indonesia.
"Makanya katanya di sana sejarah Indonesia tercatat lebih lengkap daripada yang dimiliki di Indonesia sendiri. Miris kan?" pungkasnya.
Arifin mengetahui hal tersebut lantaran dia baru saja menghabiskan waktu selama 20 hari di Negeri Kincir Angin tersebut. Di sana, dia syuting film 'Negeri Van Oranje'.
'Negeri Van Oranje' bercerita tentang 5 anak manusia terlahir di Indonesia, terdampar bersekolah di tanah kompeni demi meraih gelar S2. Mulai dari kurang tidur karena bergadang demi paper, kurang tenaga karena mesti genjot sepeda 5 km bolak balik ke kampus setiap hari, sampai kurang uang hingga terpaksa mencari pekerjaan paruh waktu.
Selain menjalani kisah susah senangnya jadi mahasiswa rantau di Eropa, mereka juga menjalin persahabatan, berbagi survival tips hidup di Belanda, serta bergelut dalam upaya menjawab pertanyaan yang pasti sempat terlintas di benak semua mahasiswa yang pernah bersekolah di luar negeri.
Dalam perjalanan menemukan jawaban masing-masing, takdir menuntut mereka memiliki keteguhan hati untuk melampaui rintangan, menggapai impian, serta melakukan hal yang paling sulit.