Wulan Memberi Semangat Hidup Melalui Film
Nama Wulan Guritno mungkin masih lebih dikenal sebagai seorang aktris dibandingkan seorang produser. Padahal, Wulan telah menjajal profesi di balik layar itu sejak 2011 lalu.
Wulan mengakui hal itu. Ia merasa belum total menjadi produser sejak pertama kali memproduseri film Dilema yang mulai kita saksikan di bioskop pada 2012. Ide menjadi produser muncul setelah Wulan memiliki banyak inspirasi cerita menarik. Film Dilema secara garis besar menceritakan tentang sisi gelap kota Jakarta.
"Setelah Dilema, panjang sekali perjalanannya. Banyak keinginan, tapi selalu dipatahkan oleh inspirasi," ujarnya saat bercakap dengan suara.com.
Bukan hanya soal inspirasi, ibu tiga anak ini juga mengalami kesulitan untuk urusan dapur produksi, seperti pendanaan dan mencari aktor dan aktrisnya.
Saat menjajal jadi produser Dilema, Wulan beruntung mendapat dukungan dari suaminya Adilla Dimitri. Wulan bekerjasama dengan Dimitri dalam melahirkan film yang juga dibintangi Wulan sebagai pemeran utama berpasangan dengan Reza Rahardian.
“Saat itu saya juga ingin men-direct langsung. Tapi seiring berjalannya proses kreatif kemudian meluas, jadi suami sebagai sutradaranya," ujar ibu berusia 35 tahun ini.
Menurutnya, bekerjasama dengan suami seperti melahirkan bayi mereka. Selain itu, pasangan ini bisa mencari solusi selama proses produksi berlangsung . Namun, mereka tetap mengedepankan profesional demi hasil film yang baik.
Setelah sukses melahirkan film perdana, perempuan kelahiran London itu kembali mengangkat sisi kehidupan yang menyentuh emosi. Ia juga masih menjadi produser untuk film kedua berjudul I Am Hope yang mengisahkan perjuangan penderita kanker.
Melalui film itu, Wulan ingin pesan yang disampaikan bisa membuat para penderita kanker tetap punya harapan selama hidupnya. Di film keduanya ini, kata Wulan, ia merasa dipermudah karena mendapat sokongan dana dari berbagai sponsor termasuk dari pemerintah daerah yang membuatnya bisa memotong biaya produksi hingga 75 persen.
"Awalnya nggak terpikir bikin projek film lagi. Tapi film ini banyak bala bantuan. Nantinya juga, 25 persen hasil dari film ini akan kita sumbangkan untuk penderita kanker."
Sejauh ini, Wulan masih menerima tawaran pekerjaan lain meski dia mengaku menikmati susahnya jadi produser karena harus mempelajari mulai soal bujet, set lokasi, kru hingga menemukan para pemain.