Suara.com - Sebelum akhirnya meninggal, mendiang Meinar Louis sempat menolak dibawa ke rumah sakit. Bahkan, keluarga terpaksa berbohong akan mengajaknya kontrol kesehatan.
"Drop-nya Sabtu kemarin, itupun dia tidak mau dibawa ke rumah sakit. Jadi, kita bohongin, kita bilang mau kontrol di Gayatri tapi kita bawa ke rumah sakit kesepakatan anak-anak sama sepupu," kata Cucu Nurbayati, ipar Meinar ditemui di rumah duka, kawasan Jalan Padang no.20, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2015).
Meinar bahkan sempat protes saat tahu dibawa ke RS. "Ibu sempat komplain katanya ini bukan Gayatri tempat kontrol, tetapi IGD. Saya bilang ke ibu kalau pihak Gayatri tidak menerima karena ibu sakit. Baru dia menganggukkan kepala," lanjutnya.
Keluarga juga sempat tak tega melihat saat hidung perempuan kelahiran 14 Mei 1930 Sijunjung, Sumatera Barat dimasukkan selang.
"Bahkan ibu sempat menolak dan bilang sudah lelah dan capek. Tetapi kita sebagai keluarga ingin yang terbaik buat ibu," paparnya.
Meinar menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa pukul 10.00 WIB di rumah sakit Cipto Mangunkusumo setelah 3 hari dirawat. Menurut dokter almarhum meninggal akibat penyakit infeksi paru.
"Kalau kata dokter ibu kena Infeksi paru karena ada slem. Memang waktu pertama kali stroke ibu parunya sudah kerendem. Cuman saat itu kata dokter kerendemnya tidak terlalu parah," jelas Cucu.
Jenazah Meinar masih disemayamkan di rumah duka di jalan Padang menunggu kedatangan keluarga besarnya dari Padang. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di TPU Menteng Pulo pada 09.00 WIB.