Suara.com - Maroon 5 telah membatalkan konser di Cina yang telah dijadwalkan pada 12 September 2015 nanti. Hal itu mendorong spekulasi bahwa otoritas yang berwenang di Cina menolak kehadiran Adam Levina dkk karena telah bertemu dengan Dalai Lama di pengasingan.
Live Nation meminta maaf kepada penggemar yang telah memegang tiket dan berjanji untuk melakukan refund (pengembalian uang). Namun pihaknya tak memberikan alasan pembatalan konser yang berada di lokasi komersial Shanghai.
Jesse Carmichael, keyboardist dan gitaris band sempat menulis di Twitter tentang pertemuan mereka dengan Dalai Lama saat acara ulang tahun ke-80 pemimpin Tibet itu awal bulan ini. Namun, tulisan itu telah dihapus.
Dalai Lama telah meninggalkan Tibet pada 1959 setelah pemberontakan bersenjata namun dapat dipatahkan oleh militer Cina.
Cina menganggap Tibet sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya mengacu pada sejarah lama, dan menuding peraih Nobel perdamaian itu sebagai separatis.
Meskipun batal di Cina, pemilik hit Moves Like Jagger itu masih diharapkan bisa tampil di Hongkong, wilayah administratif khusus Cina.
Penggemar pun melayangkan kekecewaannya di Twitter setelah tahu Maroon 5 tak tampil di Cina.
"Saya percaya Jesse (Carmichael) tidak bermaksud jahat. Saya juga mengerti sikap pemerintah. Para penggemar salah satunya yang menderita," tulis Qi Shu.
Penggemar lainnya menanyakan, "Apakah menghadiri pesta ulang tahun seorang teman dianggap setuju dengan pandangan politiknya?"
Para pejabat Cina sangat sensitif dengan konser sejak Bjork meneriakkan Tibet sejak lagu "Declare Independence" digaungkan pada 2008.
Band asal Amerika Serikat ini juga telah membatalkan konser di Indonesia yang sedianya berlangsung pada 23 September. Mereka tak jadi konser dengan alasan ingin menghormati umat Muslim menyelenggarakan Hari Raya Kurban. (Asia One)