Suara.com - Seorang anak di manapun pastinya tak senang jika ayahnya dihina, termasuk selebritis YouTube, Azka Corbuzier, marah ketika ada haters menghina ayahnya, Deddy Corbuzier, dengan kata-kata kasar.
Kata-kata kasar yang dialamatkan lewat sosial media itu pun diposting oleh Deddy di akun Instagramnya.
Akun bernama steven.shin. tampaknya tak senang dengan hasil diet OCD (obsessive compulsive disorder) yang dipopulerkan oleh Deddy.
Tulisan itu berbunyi"
"gara-gara OCD muka gua jadi tua anj***. Mudah-mudahan Deddy jatuh miskin. anj*** bang***. Sekali gua gak ikut OCD muka gua jadi kelihatan tua anj*** eh"
"Anj*** Deddy Corbuzier anj***. gua takut hgh gua turun"
Azka pun membalas haters itu seraya membela sayang ayah. "tak ada yang bisa berkata seperti itu kepada ayah saya! Itu kasar dan buruk. Berkata buruk kepada dia tak akan membuatmu lebih baik." Tulisnya dalam bahasa Inggris.
Alih-alih membela sang ayah, Deddy mengungkapkan bahwa dirinya justru memarahi putra semata wayangnya itu.
"Dan Azka baru saya marahi karena balas ini. Kita jangan berargumen dengan bodoh. Hal rendah ini membuat kita terpuruk," tulis Deddy dalam captionnya.
Deddy memberikan judul captionnya itu 'sebuah kemunduran zaman'. Ia sebenarnya tidak mau menanggapi orang seperti ini, karena macan tidak akan menengok bila anjing menggonggong.
"Namun, mari ini jadikan pelajaran untuk kita semua. Karena ada Azka di sini, dan dia harus belajar juga," ujarnya.
Melanjutkan kata-kata, Deddy merasa miris saat ini banyak anak kecil atau anak muda yang punya gap usia jauh di bawahnya memanggil dirinya dengan kata yang kasar atau kadang lucu.
"Woi Om Botak, Wow Ded. Sama seperti kita memanggil Presiden hanya dengan si SBY dsb...," ulas dia.
Ia tak marah disebut demikian. Bukan masalah bagi Deddy. Ia membandingkan zaman dulu hal seperti ini tidak terjadi.
"Saya dimarahi ortu saya bila memanggil orang yang lebih tua dari saya dengan panggilan nama atau lainnya. Mengapa saat ini hal itu menjadi biasa? Bahkan kasar seperti di atas," tanya dia.
"Karena zaman dahulu belum ada SOSMED. Manusia belum sebebas ini berbicara tanpa berhadapan muka. Disini lah masalahnya. Kehadiran orang tua dibutuhkan untuk membina anaknya. Ketika hal di atas terjadi, saya bukan marah tapi saya merasa kasihan pada orang tuanya. Apa yang dimimpikan ortu mereka ketika anaknya berbuat atau berkata seperti itu?," lanjut dia.
Deddy berharap para orangtua bisa mengajarkan anak-anaknya bebas, terbuka, dan terbina. Bukan bebas yang liar.
"Dengan hal ini... Pertanyaan saya adalah.. Kemajuan jaman kah? Atau kemunduran jaman? Atau mungkin kemajuan jaman yang disertai kemunduran moral?
"Saya harap semua orangtua membaca ini dan membuat anak Anda memahami perilaku mereka. Dan saya harap semua anak membaca ini dan mengingat semua yang kamu lakukan atau katakan. Jangan menempatkan rasa malu di wajah mereka dengan itu," Deddy mengakhiri.