"Namun, mari ini jadikan pelajaran untuk kita semua. Karena ada Azka di sini, dan dia harus belajar juga," ujarnya.
Melanjutkan kata-kata, Deddy merasa miris saat ini banyak anak kecil atau anak muda yang punya gap usia jauh di bawahnya memanggil dirinya dengan kata yang kasar atau kadang lucu.
"Woi Om Botak, Wow Ded. Sama seperti kita memanggil Presiden hanya dengan si SBY dsb...," ulas dia.
Ia tak marah disebut demikian. Bukan masalah bagi Deddy. Ia membandingkan zaman dulu hal seperti ini tidak terjadi.
"Saya dimarahi ortu saya bila memanggil orang yang lebih tua dari saya dengan panggilan nama atau lainnya. Mengapa saat ini hal itu menjadi biasa? Bahkan kasar seperti di atas," tanya dia.
"Karena zaman dahulu belum ada SOSMED. Manusia belum sebebas ini berbicara tanpa berhadapan muka. Disini lah masalahnya. Kehadiran orang tua dibutuhkan untuk membina anaknya. Ketika hal di atas terjadi, saya bukan marah tapi saya merasa kasihan pada orang tuanya. Apa yang dimimpikan ortu mereka ketika anaknya berbuat atau berkata seperti itu?," lanjut dia.
Deddy berharap para orangtua bisa mengajarkan anak-anaknya bebas, terbuka, dan terbina. Bukan bebas yang liar.
"Dengan hal ini... Pertanyaan saya adalah.. Kemajuan jaman kah? Atau kemunduran jaman? Atau mungkin kemajuan jaman yang disertai kemunduran moral?
"Saya harap semua orangtua membaca ini dan membuat anak Anda memahami perilaku mereka. Dan saya harap semua anak membaca ini dan mengingat semua yang kamu lakukan atau katakan. Jangan menempatkan rasa malu di wajah mereka dengan itu," Deddy mengakhiri.