Suara.com - Artis Okky Agustina mengungkapkan jika suaminya Gunawan Dwi Cahyo kini terpaksa mengambil tawaran pertandingan sepak bola kelas 'antar kampung'.
Hal itu dikarenakan Gunawan yang bergabung di klub Persija Jakarta itu tak lagi mengikuti pertandingan antar klub nasional setelah PSSI dibekukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Lebih parah lagi, keputusan yang dikeluarkan Menpora Imam Nahrawi itu membuat FIFA melayangkan sanksi kepada PSSI sehingga tak bisa mengikuti segala kegiatan persepakbolaan internasional, termasuk semua kegiatan untuk usia muda, pembinaan, pelatihan, hingga pendanaan.
"Kegiatan suami sekarang paling latihan-latihan sendiri aja, kalau ada 'tarkam' ya, diambil. Sambil sekalian latihan di lapangan juga," ungkap Okky saat berbincang dengan suara.com melalui ponsel, Rabu (3/6/2015).
Selain itu, kata Okky, suami tak mengandalkan gaji dari Persija karena sudah empat bulan ini pihak Persija tak memberikan gaji kepada Gunawan.
"Ditambah memang dari klub Persija sendiri belum ngegaji pemain kurang lebih empat bulan," ujar ibu empat anak itu.
Sebelumnya, Okky sudah melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menggambarkan nasib para pencari nafkah yang menggantungkan hidup dari pertandingan sepak bola.
Berikut isi surat terbuka Okky untuk Jokowi:
Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir.Joko Widodo yth.. Sebelumnya saya minta maaf bila telah lancang menulis surat terbuka ini kepada bapak. Saya bukan siapa-siapa pak, saya hanyalah istri seorang pemain bola, salah satu dari istri seorang pemain bola yang saat ini sedang kehilangan pekerjaannya karena sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh Menpora.
Jujur saja pak, saya sebagai istri merasa sedih dengan adanya kejadian ini. Kami sedih melihat suami yang kehilangan harapan, kehilangan semangat, kehilangan mata pencahariannya.
Pak, mungkin bapak mendengar kalau sepakbola Indonesia tidak berprestasi tapi saya tetap bangga melihat suami saya bertanding membela Indonesia, mengenakan jersey tim nasional Indonesia dengan gambar Garuda didadanya diajang Final Sea Games 2011 walaupun hanya mendapatkan medali perak dan saudara-saudara kami yang lain membela negara yang kami cintai ini di Final Piala AFF 2010 dan adik2 di U19.
Walaupun mungkin dianggap tidak berprestasi, tetapi dari sepakbola para suami bisa membiayai kehidupan kami, menyekolahkan anak-anak dan membeli susu untuk anak-anak.
Pak, mungkin bukan kami para istri saja yang berduka tapi banyak orang yang secara tidak langsung kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Jika bapak pernah datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan sepakbola, mungkin bapak pernah melihat banyak orang yang berjualan kaos, minuman, makanan pada saat pertandingan, tukang parkir.
Mereka juga mengais rezeki dari setiap pertandingan dan saat ini pertandingan dihentikan secara paksa, bagaimana mereka mendapat penghasilan untuk membiayai kehidupan keluarga mereka. Dan juga jutaan pencinta bola di Indonesia yang berduka karna tidak bisa menyaksikan pertandingan olahraga rakyat ini.
Pak Jokowi. Dulu bapak dipilih oleh hati nurani rakyat, semoga saat ini juga bapak bisa merasakan dengan hati nurani bapak bagaimana kesedihan kami, bagaimana perasaan kami para istri dan juga insan sepakbola Indonesia. Juga kerinduan kami dengan pertandingan sepakbola, euphoria dan kegembiraan para suporter.
Besar harapan saya dan juga keluarga lain untuk bisa menyaksikan suami kami bertanding dan membela klub dan juga bangsa Indonesia dan saya yakin bapak bisa menjadikan semuanya lebih baik dan mengembalikan pekerjaan mereka.
Sekali lagi saya minta maaf jika ada tulisan saya yang tidak berkenan, ini hanya ungkapan perasaan, kegundahan dan curahan hati saya dan juga para istri yang lain.
Terima kasih semoga bapak selalu diberikan kesehatan, rezeki dan keberkahan oleh Allah SWT. Wassalam