Suami 'Nganggur', Okky Agustina Kirim Surat Terbuka ke Jokowi

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 03 Juni 2015 | 10:51 WIB
Suami 'Nganggur', Okky Agustina Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Okky Agustina bersama suami Gunawan Dwi Cahyo dan kedua anak mereka. [Instagram @gunawandwicahyo13]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Okky Agustina merasa sedih suaminya Gunawan Dwi Cahyo yang berprofesi pemain sepak bola, kini tak bisa mencari nafkah setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Gunawan sendiri pernah memperkuat Tim Nasional pada 2011. Di tahun 2015 ini, ia telah bergabung dengan klub Persija Jakarta.

Okky pun mencoba untuk mengetuk hati Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui rangkaian kata-kata yang menjelaskan betapa terpuruknya kondisi ekonomi keluarga pemain sepakbola setelah PSSI dibekukan.

Ibu empat anak itu juga memberikan perhatiannya kepada pencari nafkah di lingkaran pertandingan sepakbola, termasuk penjual kaos di emperan hingga juru parkir. Berikut surat terbuka Okky kepada Presiden Jokowi yang juga diterima oleh suara.com, Rabu (3/6/2015):

Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir.Joko Widodo yth.. Sebelumnya saya minta maaf bila telah lancang menulis surat terbuka ini kepada bapak. Saya bukan siapa-siapa pak, saya hanyalah istri seorang pemain bola, salah satu dari istri seorang pemain bola yang saat ini sedang kehilangan pekerjaannya karena sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh Menpora.

Jujur saja pak, saya sebagai istri merasa sedih dengan adanya kejadian ini. Kami sedih melihat suami yang kehilangan harapan, kehilangan semangat, kehilangan mata pencahariannya.

Pak, mungkin bapak mendengar kalau sepakbola Indonesia tidak berprestasi tapi saya tetap bangga melihat suami saya bertanding membela Indonesia, mengenakan jersey tim nasional Indonesia dengan gambar Garuda didadanya diajang Final Sea Games 2011 walaupun hanya mendapatkan medali perak dan saudara-saudara kami yang lain membela negara yang kami cintai ini di Final Piala AFF 2010 dan adik2 di U19.

Walaupun mungkin dianggap tidak berprestasi, tetapi dari sepakbola para suami bisa membiayai kehidupan kami, menyekolahkan anak-anak dan membeli susu untuk anak-anak.

Pak, mungkin bukan kami para istri saja yang berduka tapi banyak orang yang secara tidak langsung kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Jika bapak pernah datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan sepakbola, mungkin bapak pernah melihat banyak orang yang berjualan kaos, minuman, makanan pada saat pertandingan, tukang parkir.

Mereka juga mengais rezeki dari setiap pertandingan dan saat ini pertandingan dihentikan secara paksa, bagaimana mereka mendapat penghasilan untuk membiayai kehidupan keluarga mereka. Dan juga jutaan pencinta bola di Indonesia yang berduka karna tidak bisa menyaksikan pertandingan olahraga rakyat ini.

REKOMENDASI

TERKINI