Suara.com - Adjie Pangestu masih merasakan kecewa ketika berpacaran dengan Bella Sophie di medio 2013 lalu penuh dengan rekayasa atau settingan belaka.
Lelaki yang pernah dua kali menikah itu membeberkan semua rekayasa ketika menjalani pacaran selama delapan bulan lamanya dengan Bella. Adjie pun memutuskan hubungan dengan Bella pada Desember 2013.
Saat ini, Bella tengah dikepung pemberitaan jika ia telah merekayasa pernikahannya dengan Suryono alias Suryo. Dugaan pernikahan settingan muncul karena Bella dan Suryo terkesan menikah dadakan karena ingin 'menghindari' suatu hal.
Namun, Tata Liem selaku manajer Bella rajin memberikan bantahan artisnya telah melakukan pernikahan settingan.
Untuk sekedar melihat sepak terjang Bella di masa lalu, suara.com berhasil mengorek cerita dari Adjie soal pengalamannya menjadi pacar Bella tak pernah lepas dari settingan yang dilakukan tim manajemen Bella sendiri.
Berikut wawancara dengan Adjie dalam sebuah kesempatan di lokasi syuting 7 Manusia Harimau di Cibubur, Jakarta Timur, baru-baru ini.
T: Kabar Mas Adjie dengan Bella pacaran settingan itu seperti apa kebenarannya?
J: Dibilangnya gue settingan, dibilangnya gue bisa dipakai untuk sensasi, padahal yang bener adalah gue bukan settingan, karena gue sama Bella tuh pacaran. Beda kalau sama orang, Bella minta si enji untuk video klip (Bella bikin video klip untuk single Mungkin Dia Lelah) dan pura-pura pacaran, itu kan settingan. Kalau sama gue kan pacaran.
T: Sampai saat ini masyarakat sudah terlanjur melihat Mas dan Bella pacaran settingan?
J: Masyarakat melihat gue sama Bella settingan. Gue ngaku kalau sama Bella pacaran 8 bulan. Pacarannya meliputi makan, pergi bareng, nonton, liburan, sampai gue ke rumah orangtuanya di medan. Pacaran serius dong, gue kenal sampai ikutin aktivitasnya. Kalau ada gimmick-gimmick pernikahan, lamaran, nampar, berangtem, prawedding, itu gue akuin terjadi tapi itu digede-gedein tim manajemennya dia.
T: Adegan penamparan itu memang settingan?
J: Kalau soal penamparan itu perintah filmnya, filmnya ingin naik dan pihak film minta ‘ada gimmick dong’, ya, udah kita bikin gimmick dan itu dihembusin, jadi sebenarnya bukan ada unsur setting sesuatu. Kalau setting-an itu filmnya gak ada, terus kita buat sesuatu. Tapi ini film layar lebarnya ada, gue dan Bella yang memerankannya juga (film Dendam Arwah Rel Bintaro)
T: Soal kabar prewedding duduk persoalannya seperti apa?
J: Itu bukan prewed, tapi dihembuskannya prewed. Gue gak tahu ada media online gak netral, entah deal-dealan apa sama Tata Liem. Kayak gue ke Bali itu ceritanya gue sendiri ke bali saat itu sudah putus sama Bella. Tiba-tiba bella ingin ke Bali nemuin gue dan ingin minta maaf.
Dia nyusul ke Bali bersama timnya. Tata datang, Ozi (Ozi Syahputra) datang, sama anak buahnya dan infotainment, dibilang, ‘nanti foto-foto’, dan kita memang foto-foto. Tapi pas sampai di Jakarta dibilangnya prewed, kita memang foto di GWK (Garuda Wisnu Kencana), yang fotoin Ozi ada infotainment di belakangnya, gue merasa dijebak.
T: Selain itu, ada kabar Mas Adjie melamar Bella di Medan?
Itu selamatan karena gue pas mau ke Medan kena masalah, pesawatnya susah mendarat, terus gue jatuh dari motor, gue selamatan di Medan, selamatan kecil sama anak yatim, dan gue kasih cincin ke Bella. Cincin itu bukan tanda lamaran tapi kayak orang ngasih aja, ‘gue ingin serius sama lo dan ini gift buat lo’, tapi dihembuskannya apa? Adjie melamar.
Tadinya lebih parah lagi, ini demi Allah, bisa konfrontasi sama Tata, gue. Tata bilang, ‘Mas adjie nanti gimana kalau pas turun dari apartemen Bella dari atas dan pas di bawah kita siapin Pak Haji, nanti hembuskannya Mas Adjie sudah kawin sirih.’ Sampai sudah sejauh itu pikirannya loh. Terus gue bilang sama Tata, ‘gue gak mau kalau soal itu, karena ini menyangkut keluarga besar gue'.
Kedua, kalau wartawan jeli, kita pernah diwawancara soal bella pernah mendadak pingsan di kolam renang. Habis berenang pingsan, katanya perutnya sakit, mau diarahin ke hamil. Itu padahal tidak sakit, tidak apa-apa, sampai kita masuk rumah sakit di sebelah apartemen, di UGD gak ngapa-ngapain, dokter bingung karena gak kenapa-kenapa, tapi ribut kerena ingin muncul jadi berita. Jadi berita itu dikondisikan, dan gue gak bisa lepas dari situ.