Pendaki Jatuh di Merapi, Fedi Nuril 'Ngidam' Taklukkan Rinjani

MadinahIsmail Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2015 | 07:15 WIB
Pendaki Jatuh di Merapi, Fedi Nuril 'Ngidam' Taklukkan Rinjani
Fedi Nuril [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pecinta alam tewas dalam pendakian di puncak Gunung Merapi. Mahasiswa Atma Jaya Yogjakarta bernama Eri Yunanto tergelinciri usai menaklukkan puncak garuda. Eri terjatuh ke dalam kawah dengan kedalaman 100 hingga 200 meter lebih. Mayatnya baru berhasil di evakuasi pada selasa 19 Mei 2015 oleh tim SAR gabungan.

Fedi Nuril, salah satu aktor yang gemar naik gunung ini mengaku prihatin mendengar peristiwa tersebut. Dia berharap Mahasiswa Atma Jaya Jogjakarta tersebut korban terakhir yang meninggal dalam pendakian di merapi.

Berikut kutipan wawancara Fedi Nuril dengan suara.com di Jakarta baru-baru ini.

Bagaimana komentar kamu soal Eri Yunanto yang meninggal di puncak Garuda Gunung Merapi?

Yang pasti gue prihatin banget dengan kejadian ini. Menurut gue, untuk teman-teman yang punya hoby naik gunung atau baru mau mulai naik gunung harus lebih berhati-hati lagi.

Apa sebenarnya yang harus diperhatikan saat naik gunung?

Lebih mencari tahu dulu tentang ilmu-ilmu naik gunung. Lebih mencari lagi bagaimana standar naik gunung yang aman, atau dari sisi manajemen lebih memperhatikan kuota jumlah pengunjung naik gunung biar nggak kejadian lagi.

Kabarnya korban meninggal karena ingin selfie. Pendapat kamu?

Gue nggak tahu bener apa nggak soal itu. Cuma gua salah satu orang yang nggak suka selfie. Dan bisa dilihat dari instagram paling cuman dua itupun karena nggak ada fotoin. Kalau memang dia jatuh karena selfie ini adalah bukti hati-hati dengan selfie.

Kamu pernah mendaki Gunung Merapi?

Belum pernah. Baru 3 gunung yang pernah gua naikin. Waktu yang pertama saat study tour, cuma gue lupa nama gunungnya. Pokoknya di daerah Baduy. Itu zaman sekolah. Terus selang beberapa tahun kemudian baru naik Semeru, tapi yang pasti bukan Merapi.

Ada saran bagi calon pendaki?

Naik gunung itu sama sekali tidak boleh main-main. Bener-bener harus punya kesiapan mental, kesiapan fisik dan punya alat yang memadai karena medannya berat.

Nah, kalau cuma dengan alat seadanya?

Ini memang harus keluar duit untuk beli peralatan. Nggak bisa pelit, kalau pelit nyawa bisa melayang.

Ada rencana naik gunung lagi?

Dalam waktu dekat kayaknya belum bisa karena ada beberapa pekerjaan yang harus gue kerjain.

Ada target kapan kamu naik gunung lagi?

Dari tahum kemarin sih udah punya rencana naik ke Rinjani. Cuman karena betrok sama kerjaan jadi belum bisa gue lakuin. Tapi kayaknya tahun depan gua harus ke sana

Kenapa Rinjani?

Katanya di sana lebih bagus, lebih susah dari Semeru, gue anggap sebagai tantangan baru. Kalau berhasil berarti kekuatan fisik dan mental gue meningkat. Justru karena dia lebih tinggi dan dingin dariSemeru jadi persiapan lebih mateng.

Dan katanya danaunya Indah. Makanya gue penasaran sampai sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI