Suara.com - Fedi Nuril bercerita soal masa kecilnya yang pernah diminta mengikuti jejak ayahnya, Nuril Rachman, yang saat itu menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Nuril Rachman sudah menjadi almarhum sejak Fedi berada di bangku kelas 5 SD. Ayah Fedi itu diketahui dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Almarhum bokap tentara. Biasanya kalau keluarga militer mau nerusin, waktu itu gua mau mencoba masuk Akmil (Akademi Militer), tapi sayang mata gua minus," cerita Fedi di acara gala premiere Doea Tanda Cinta di XXI Epicerum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).
Walah tak bisa menjadi tentara di dunia nyata, ia beruntung bisa merasakan jadi tentara saat berperan di film Doea Tanda Cinta yang resmi naik di bioskop hari ini, Kamis (21/5/2015).
"Semacam persembahan dedikasi, nggak bisa di kehidupan nyata, minimal di film," katanya.
Salah satu personel grup band Garasi ini mengaku senang berperan jadi tentara. Ia merasa tiba-tiba dekat dengan almarhum ayah saat berada di barak tentara.
"Waktu beliau meninggal gua masih kecil banget, masih kelas 5 SD, belum ada kedekatan batin sama beliau. Dan saat gua masuk Akmil dan jalanin apa yang beliau jalanin dulu, gua merasa deket," paparnya.
Karena hal itu, aktor yang punya nama lengkap Fedrian Nuril ini langsung mempersembahkan film terbarunya untuk sang ayah.
"Film ini agak personal karena gua yang nggak bisa jadi tentara di kehidupan nyata, di sini bisa jadi tentara, jadi gua persembahkan film ini buat almarhum bokap," lanjutnya.
Sinopsis film ini dikisahkan, Bagus (Fedi Nuril) adalah lelaki sederhana yang tinggal bersama ibunya dan adiknya. Dia menjadi jagoan kampung karena sering berkelahi demi bisa menolong teman-temannya.