Suara.com - Nabila, putri ke dua Didi Petet, masih syok ditinggal pergi sang ayah untuk selama-lamanya. Bahkan, Nabila masih tergiang canda tawa alamarhum pada Kamis (14/5/2015) malam sebelum Didi meninggal pada Jumat subuh sekitar pukul 05.30 WIB.
"Semalam (Kamis) masih ngobrol dan ketawa-ketawa," kenang Nabila di kediamannya di Jalan Bambu Apus, Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (15/5).
Di saat canda tawa itu, Nabila tak melihat wajah lelah atau sakit dalam diri almarhum. Didi sempat berpesan kepada putrinya agar mendoakan dirinya bisa diberi kesehatan lagi oleh Yang Maha Kuasa.
"Bapak juga minta didoakan biar lekas sehat dan bisa beraktifitas seperti biasa," ungkap dia.
Obrolan antara Nabila dan Didi tidak ada firasat fitasat buruk terhadap ayahnya yang bakal meninggal dalam hitungan jam.
"Bapak sempat ke Bandung untuk terapi dan sudah mendingan. Bahkan Bapak sempat kerja (syuting) juga," katanya.
Namun sang Maha Pecipta punya kehendak lain. Usai melaksanakan solat subuh sang ayah mohon diri untuk kembali tidur kepada sang istri, namun disela-sela tidurnya Didi menghembuskan napas terakhirnya.
"Ya, mungkin Allah lebih sayang sama bapak," lanjutnya sambil menahan tangis.