Suara.com - Usai pemakaman aktor Didi Petet, cuaca panas berubah menjadi mendung, dan tak lama air hujan pun turun membasahi tanah di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan.
Hal itu membuat para pelayat mencari tempat berlindung dari kucuran air yang jatuh dari langit.
Sebagaian pelayat tetap berlindung di atas tenda sebagian lagi keluar ke lokasi pemakaman mencari tempat berteduh.
Walau hujan para pelayat tidak surut untuk mendekati makam Didi Petet. Beruntung hujan hanya terjadi beberapa saat.
Hingga berita ini dimuat, makam aktor kelahiran Surabaya 12 Juli 1956 itu masih ramai dikunjungi pelayat yang silih berganti ingin berdoa langsung di depan makam.
Komedian Indro Warkop menuturkan kembali cerita besannya kepada suara.com, bahwa Didi sempat pingsan di acara World Expo Milano 2015 di Milan, Italia.
"Di sana, acara belum selesai dia kolaps. Menurut besan saya yang kebetulan ada di sana (Milan), saat kolaps wajah Didi terlihat menghitam. Kalau nggak salah waktu itu sedang bawakan acara. Dia memang yang bertanggung jawab, mungkin kecapean," lanjut Indro.
Ditambahkan Indro, diduga akibat keletihan asam lambung almarhum naik kemudian menekan jantung.
"Yang saya dengar asam lambungnya naik. Asam lambung naik itu kan bisa menekan jantung, atau mungkin saja dia memang kena serangan jantung. Ini masih belum jelas," ujar Indro lagi.
Diberitakan sebelumnya, pemeran Emon di Catatan Si Boy itu meninggal di usia 58 tahun di kediamannya di Jalan Bambu Apus No. 76, Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (15/5/2015) usai melaksanakan salat Subuh, sekitar pukul 05.30 WIB.
Aktor peraih piala Citra tahun 1988 untuk kategori pemeran pembantu terbaik itu meninggalkan seorang istri dan enam orang anak.